indoposnews.co.id – Bank KB Bukopin (BBKP) bakal menjajakan right issue 120 miliar lembar. Saham anyar kelas B itu dibalut nilai nominal Rp100. Right issue menyasar investor dengan nama tercatat sebagai pemegang saham pada 5 Mei 2023.
Nah, dengan asumsi seluruh saham diserap oleh pasar, perseroan berpotensi meraup dana taktis Rp12 triliun. Para pemegang saham yang tidak melaksanakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) akan mengalami dilusi maksimum 42,81 persen setelah periode pelaksanaan HMETD.
Baca juga: Produktif! Bank KB Bukopin Bakar Dana Obligasi Rp1,9 Triliun
Setelah right issue tuntas, jumlah saham yang akan dicatatkan di BEI maksimal 187.887.540.178 saham alias 187,88 miliar lembar. Itu mewakili 99 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Dan, maksimal 1.878.875.402 helai alias 1,87 miliar eksemplar mewakili 1 persen saham perseroan yang tidak dicatatkan.
Seluruh dana dari hasil right issue, setelah dikurangi seluruh biaya akan digunakan secara bertahap untuk ekspansi kredit baru berkualitas baik, fokus pada segmen ritel, UKM, Wholesale, dan Indonesia-Korea business link. Realisasi proporsi penggunaan dana dapat mengalami penyesuaian sejalan perkembangan bisnis, strategi perseroan terutama dalam jangka pendek, dan menengah.
Baca juga: Dongkrak Performa, Bank KB Bukopin Lego Aset Macet dan Berisiko Rp2,65 Triliun
Jadwal right issue Bank KB Bukopin sebagai berikut. Tanggal efektif pada 18 April 2023. Daftar pemegang saham berhak HMETD pada 5 Mei 2023 pukul 15.00 WIB. Cum HMETD pasar reguler, dan negosiasi pada 3 Mei 2023. Ex HMETD pasar reguler, dan pasar negosiasi pada 4 Mei 2023. Cum HMETD pasar tunai pada 5 Mei 2023. Ex HMETD pasar tunai pada 8 Mei 2023.
Tanggal distribusi pada 8 Mei 2023. Pencatatan di BEI pada 9 Mei 2023. Periode perdagangan, dan pelaksanaan HMETD pada 9-16 Mei 2023. Akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 19 Mei 2023. Periode penyerahan efek pada 11-19 Mei 2023. Penjatahan pada 22 Mei 2023. Pengembalian kelebihan uang pesanan pada 24 Mei 2023. (abg)