Indoposonline.NET – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tidak banyak bergerak. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis (15/7) Indeks akan mencoba meniti jalur support level 5.947, dan resisten level 6.026. Secara teknikal Indeks ada potensi untuk mengalami penguatan.
Perdagangan hari ini, akan diwarnai reaksi investor terhadap rilis data neraca dagang Indonesia diprediksi surplus. Sentimen Inflasi Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan menjadi 5,4 persen Juni, dan pernyataan pemerintah mengenai kemungkinan perpanjangan PPKM Darurat menjadi 4-6 minggu.
Baca juga: Wall Street Rebound, IHSG Konsisten Negatif
”Secara teknikal, saham menurut kami layak untuk diperhatikan yaitu saham Surya Citra Media (SCMA), karena saham SCMA pada perdagangan kemarin mengalami rebound dari support level Rp2.040, dan close di level Rp2.090 dengan membentuk candle doji, apabila pada perdagangan hari ini SCMA berhasil mengalami penguatan, SCMA akan membentuk pola candle morning doji star dengan resisten level Rp2.320,” tutur Salvian Fernando, Equity Research Victoria Sekuritas, Kamis (15/7).
Oleh karena itu, sebut Salvian, menilik risk & reward yang menarik, dan disertai dengan pola candle mendukung, rekomendasi trading buy saham SCMA dengan target price level Rp2.170. sementara saham lain tidak kalah menggoda secara teknikal layak untuk diperhatikan yaitu Bank Syariah Indonesia (BRIS), dan Aneka Gas Industri (AGII).
Baca juga: Market Fluktuatif, Serbu Saham-Saham Ini
Mereview perdagangan Rabu (14/7), Indeks ditutup melemah 0,55 persen ke level 5.979,2. Total volume perdagangan 14,97 miliar saham dengan nilai transaksi Rp9,58 triliun. Indeks kemarin terkoreksi karena sentimen domestik, lalu sentimen Inflasi AS meningkat menjadi 5,4 persen Juni, dan kasus aktif pandemi Covid-19 kembali mencetak rekor tertinggi 54.517 orang per hari.
Sementara itu, pada perdagangan Rabu (14/7), bursa Asia Pasifik ditutup melemah. Pelemahan di antaranya menyasar indeks Hang Seng tekor 0,63 persen, Shanghai Stock Exchange menukik 1,07 persen, Strait Times turun 0,43 persen, KOSPI anjlok 0,20 persen, KLSE melorot 0,48 persen, dan Nikkei merosot 0,38 persen. (abg)