Indoposonline.NET – PT MNC Investama (BHIT) sepanjang tahun ini mematok pertumbuhan dan laba bersih 15-20 persen. Untuk mewujudkan impian itu, MNC Investama membeber sejumlah rencana bisnis. Mengandalkan media, financial services, entertainment hospitality, dan e-commerce & digital, sebagai bisnis utama perusahaan.
Proyeksi itu, tidak berlebihan. Mengingat tahun lalu, MNC Investama meraih pendapatan bersih senilai Rp14,79 triliun, dan laba bersih Rp150,95 miliar. Nah, dengan asumsi pertumbuhan itu, tahun ini MNC Investama berpotensi meraup pendapatan maksimal Rp17,75 triliun dengan potensi laba bersih Rp181,14 miliar. ”Kami rasa target itu realistis dengan keadaan saat ini,” tutur Direktur Utama PT MNC Investama Darma Putra, secara virtual, kemarin.
Baca juga: Asing Buang Saham Rp632 Miliar, IHSG Minus 10,12 Poin
Tahun lalu, pendapatan MNC Investama disumbang segmen bisnis media Rp11,51 triliun atau 77,82 persen, lembaga keuangan Rp2,6 triliun alias 17,57 persen, dan lainnya Rp676,4 miliar. Segmen media, MNC Investama memiliki PT Media Nusantara Citra (MNCN) bergerak advertising based media & content, televisi memancarkan siaran gratis, dan PT MNC Vision Network (IPTV) berbasis layanan berbayar.
Bisnis televisi beberapa tahun ke depan menjanjikan. Pasalnya, belanja iklan paling besar masih diisi televisi dengan advertising market share hingga 72 persen. Empat stasiun TV free to air MNC Group yakni RCTI, MNC TV, GTV, dan iNews diklaim memiliki audience share prime time hingga 53,7 persen pada Mei lalu.
Baca juga: Dukung Implementasi BI-FAST, ini yang Dilakukan PT Murni
Stasiun televisi di bawah naungan Grup MNC juga menguasai production market share untuk program reguler drama 41 persen. Grup MNC bisa lebih menjaga perolehan revenue. ”Karena konten kami produksi hampir 80 persen in-house. Jadi, leluasa mem-build advertising dalam konten, sehingga bisa menghasilkan high revenue dengan margin jauh lebih besar,” terang Darma.
Segmen berlangganan kelolaan MNC Vision, MNC Investama memiliki sejumlah produk seperti MNC Vision, K-Vision, MNC Play, Playbox, Vision+ hingga Local Cable Operator (LCO). Darma menyebutkan, pelanggan produk tersebut juga terus bertumbuh.
Baca juga: Bergerak Liar, BEI Pantau Saham Triniti dan Prima Alloy
Apalagi di tengah ajang Piala Eropa 2021, MNC Investama optimistis bisa meraup pendapatan signifikan dari turnamen sepakbola antarnegara Benua Biru tersebut. Dengan siaran Euro 2021, jumlah penonton akan naik sehingga bisa mengundang lebih banyak iklan.
Bisnis MNC Investama juga ditopang MNC financial services dikelola PT MNC Kapital Indonesia (BCAP). Pada segmen itu, MNC Investama akan menggenjot digitalisasi dengan MotionBanking sebagai lokomotif.
Baca juga: Naik Signifikan, BEI Gembok Saham DCI Indonesia
Melalui Motion, MNC akan mengintegrasikan ekosistem layanan finansial. Targetnya, 4-5 tahun ke depan MNC bisa menarik lebih dari 30 juta nasabah bergabung ekosistem bank digital. Lini bisnis media dan financial services, MNC Investama mengalokasikan belanja modal (capex) USD80 juta tahun ini. (abg)