Indoposnews.co.id – Penulis buku “Sugar Mommy” Jes Tanjung mendatangi Lembang Pemasyaratakat (lapas) Kelas II B padang. Bersama Komunitas Wanita Minang, Indojalito dan istri Gubernur Sumatera Barat, Harneli Mahyeldi. Jes Tanjung menggelar Bhakti sosial.
“Dari awal pembuatan buku motivasi “sugar mommy” menjadi Wanita mandiri yang berbahagia didunia dan akhirat memang sudah terpikir untuk bisa berbagi dan memberikan motifasi untuk para penghuni lapas,”ujarnya melalui keterangan resminya belum lama ini.
Bertemu langsung dengan penghuni lapas menjadi keseruan tersendiri bagi Jes Tanjung bersama Komunitas Wanita Minang, Indojalito dan istri Gubernur Sumatera Barat, Harneli Mahyeldi.
”Alhamdulilah, kesampean juga, karena selama ini kunjungan kelapas mungkin kurang terpikirkan oleh komunitas Wanita lain, dengan berbagai alasan, seperti rasa aman dan takut, padahal kenyataannya tidak sehoror yang kita bayangkan,” katanya.
Baca Juga : Sosialita Jes Tanjung Bukukan Kisah Perempuan Inspiratif, Dari Elly Kasim Hingga Melly Goeslaw
”Berdasarkan itu saya mengajak komunitas Indojalito peduli, dimana saya menjadi anggota didalamnya utk Bersama berdosani kesana, alhamdulilah mendapat tanggapan yang positif dari ketua umum dan anggota lainnya,” sambungnya.
Bahkan, beragam kegiatan menarik dan menginspirasi lahir saat mereka bertemu dengan penghuni lapas.
”Saya sedikit memberikan motivasi untuk warga binaan agar tetap optimis dalam menjalani kehidupan dan perbanyak bersabar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” katanya.
Tidak banyak dari warga binaan pun berbagi kisah menarik yang tentunya bisa menjadi inspirasi Jes dalam membuat buku akan berbagai kisah nyata. ”Selain itu saya juga mengajak para warga binaan untuk berbagi kisah nyata dalam buku sugar mommy 2, cerita yang menarik akan saya terbitkan bersama kisah yg menarik lainnya,” terangnya.
Baca Juga : The 93rd Oscars disiarkan Eksklusif di Platform Disney+ Hotstar
Respon positif pun diberikan para penghuni lapas. ”Mereka sangat antusias sekali, ternyata banyak para warga binaan yang hobby menulis, biasanya mereka menulis di diary, untuk mengisi waktu dan kepala lapas jg menyambut positif ajakan saya akan membantu utk pengiriman naskah,” katanya.
Dari raut wajah para penghuni lapas, terlihat rona bahagian saat mereka mendapatkan kunjungan tersebut. Apalagi selama pandemi berlangsung mereka tidak pernah kedatangan tamu.
”Mereka Bahagia sekali mendapatkan kunjungan setelah hampir 2 tahun selama pandemi dilarang mendapatkan kunjungan dari keluarga, kehadiran kami sangat menghibur mereka,” paparnya. (ash)