indoposnews.co.id – Saratoga Investama (SRTG) per 30 September 2024 meraup laba Rp5,21 triliun. Melambung 149 persen dari episode sama tahun lalu dengan boncos Rp10,6 triliun. Dengan demikian, laba per saham dasar emiten asuhan Sandiaga Uno tersebut menjadi Rp385 dari sebelumnya tekor Rp784.
Keuntungan bersih atas investasi pada saham dan efek lainnya Rp5,02 triliun, meroket 139 persen dari posisi sama tahun lalu minus Rp12,87 triliun. Penghasilan dividen dan bunga Rp1,66 triliun, turun tipis dari fase sama tahun lalu Rp1,69 triliun. Penghasilan lainnya Rp13,45 miliar, melejit dari sebelumnya Rp10,61 miliar.
Baca juga: Tergerus 22,53 Persen, Aneka Tambang Cetak Laba Rp2,2 Triliun
Beban usaha Rp191,27 miliar, bengkak dari Rp174,56 miliar. Beban lainnya Rp9,31 miliar, berkurang dari Rp18,61 miliar. Kerugian bersih selisih kurs Rp22,78 miliar, bengkak dari untung Rp21,25 miliar. Beban bunga Rp107,03 miliar, bengkak dari Rp72,85 miliar.
Laba sebelum pajak Rp6,36 triliun, melejit 155 persen dari periode sama tahun lalu dengan tabulasi minus Rp11,40 triliun. Total beban pajak penghasilan Rp1,14 triliun, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya dengan manfaat Rp801,61 miliar. Laba periode berjalan Rp5,22 triliun, meroket dari tekor Rp10,6 triliun.
Jumlah ekuitas Rp53,71 triliun, mengalami peningkatan dari akhir 2023 sebesar Rp48,78 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp3,6 triliun, mengalami pembengkakan dari akhir tahun lalu Rp2,15 triliun. Jumlah aset melambung menjadi Rp57,32 triliun daripada episode akhir tahun sebelumnya Rp50,94 triliun. (abg)