indoposnews.co.id – PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) akan menebar dividen Rp40,12 miliar. Itu diambil sekitar 18,21 persen dari laba bersih tahun lalu Rp211 miliar. Dengan begitu, pemegang saham akan menerima jatah dividen Rp9 per lembar.
Pemodal berhak mencicipi guyuran dividen itu dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 4 Juli 2022. Dan, pencairan dividen akan dilakukan pada 22 Juli 2022. Keputusan itu, telah dipermanenkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan pada Rabu (22/6).
Baca juga: Cek, Ini Jadwal Dividen Trias Sentosa Rp56,16 Miliar
Tahun lalu, Catur Sentosa mencatat laba bersih Rp211 miliar, naik 251 persen dibanding periode sama 2020 sejumlah Rp60 miliar. Tahun ini, perseroan akan menerapkan strategi ekspansi pada segmen ritel, dan mendorong pertumbuhan segmen distribusi.
Sepanjang kuartal I-2022, pendapatan secara konsolidasi tumbuh 12 persen menjadi Rp3,93 triliun dari periode sama tahun lalu Rp3,51 triliun. Strategi ekspansi secara agresif, peningkatan house brand, dan lokal mampu menopang pertumbuhan segmen ritel pada kuartal I-2022 sebesar 16 persen. ”Segmen ini konsisten tumbuh dua digit,” tutur Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Idrus H. Widjajakusuma.
Baca juga: Kantongi Restu, Garuda Indonesia Puji Setinggi Langit Para Kreditur
Saat ini, kontribusi segmen ritel mencapai 37 persen dari pendapatan konsolidasi. Sedang segmen distribusi sebagai sumber utama pendapatan berkontribusi 63 persen. Kontribusi segmen ritel modern secara bertahap terus meningkat dari kisaran 20 persen pada tahun 2009 hingga kini mencapai 37 persen.
Menyusul strategi ekspansif itu, tahun ini, perseroan mematok kinerja tumbuh dua digit. Apalagi, kuartal I-2022 penjualan naik 12 persen menjadi Rp3,93 triliun, dan laba bersih naik 25 persen menjadi Rp79,33 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya. ”Kami berharap kinerja konsisten sampai pengujung 2022,” tambah Direktur Keuangan Catur Sentosa Surjati Tanril.
Baca juga: Lepas 2,5 Juta Saham Roda Vivatex, Sutiadi Bungkus Duit Rp20 Miliar
Oleh karena itu, perseroan akan membuka 4 superstore Mitra10 baru, dan memindahkan lokasi gerai ke lahan lebih luas. Untuk kepentingan itu, perseroan telah mengalokasikan dana belanja modal (capex) senilai Rp600 miliar. Di mana, sekitar 80 persen dana belanja modal untuk pengembangan segmen ritel modern, dan segmen distribusi 20 persen. (abg)