indoposnews.co.id – PT Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) melanjutkan aksi buyback. Untuk kepentingan itu, perseroan telah menyiapkan anggaran senilai Rp20,01 miliar. Buyback dilakukan paling telat tiga bulan.
”Buyback dilakukan dalam kondisi market mengalami fluktuasi secara signifikan. Kami helat aksi pembelian kembali saham sesuai ketentuan regulator,” tulips Almanda S. Pohan, Corporate Secretary Nusa Konstruksi Enjiniring.
Baca juga: BRIN Pacu Pertumbuhan Konsumsi Minyak Sawit dengan Hilirisasi
Sejak buyback berakhir pada 11 Mei 2022, perseroan telah menuntaskan pembelian kembali saham sebanyak 160.514.800 lembar. Untuk menebus saham itu, perseroan menghabiskan anggaran senilai Rp29,98 miliar. ”Kami menyiapkan anggaran Rp50 miliar. Jadi, sisa anggaran untuk melanjutkan aksi buyback,” imbuhnya.
Sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nusa Konstruksi juga telah melakukan pengalihan atau penjualan saham tresuri sebanyak 19.436.500 lembar saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Itu sesuai laporan fakta material yang disampaikan perseroan dengan nomor surat J005/S.184/NKE/06.22 pada 8 Juni 2022. (abg)