indoposonline.NET – Sejumlah warga di Johar Baru justru melakukan aksi tawuran sehingga menyebabkan satu korban tewas, di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin dini hari atau sehari menjelang HUT ke-76 RI.
“Korban tewas warga laki-laki berinisial IM, usia 51 tahun, setelah mengalami luka cukup parah di perut kanan dan punggung. Diduga terkena senjata tajam,” kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Edison membenarkan warga asal Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, tersebut meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca juga : Pelaku Tawuran Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Diringkus Petugas
“Laporan kami terima kurang lebih jam 9 tadi pagi dari keluarganya. Ketika mereka hendak menjemput korban di RS, korban dibawa ke sana, ternyata sudah meninggal,” kata Edison.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban dan pelaku pengeroyokan dalam tawuran tersebut. Sejauh ini, sejumlah saksi di tempat kejadian telah diperiksa.
Pelaku dapat diancam Pasal 170 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP), terkait tindak pidana pengeroyokan secara terang-terangan.
“Pelaku masih kita cari, apa ikut terlibat (tawuran) malam tadi atau tidak. Tawuran terjadi antara warga, ada anak muda, campur lah. Masih kita telusuri,” kata Edison.
Tawuran antarwarga di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, memang sering terjadi karena lokasi tersebut memisahkan permukiman padat penduduk antara Kelurahan Kampung Rawa dan Kelurahan Tanah Tinggi.
Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri mengatakan tawuran yang kerap terjadi di wilayahnya disebabkan mulai dari saling ledek, atau saling mengganggu hingga menyebabkan cekcok antarwarga.
“Ada yang saling ejek dan ganggu biasanya langsung terjadi tawuran di sana,” kata Nurhelmi.