indoposnews.co.id – Universitas Cakrawala resmi beroperasi sebagai perguruan tinggi. Itu seiring Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 58/E/O/2024 tentang izin operasional Universitas Cakrawala. Peresmian itu, bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar angkatan pertama Cakrawala University.
Angkatan pertama itu, tercatat 600 siswa tersaring dari total 1.067 pendaftar. Peresmian dilakukan Achmad Zaky, Founder Cakrawala bersama Pramoda Dei Sudarmo, Staf Khusus Bidang Kompetensi dan Manajemen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sejatinya, Universitas Cakrawala sudah resmi mendapat Surat Keputusan Menteri, dan disahkan sejak 19 Agustus 2024. Acara itu, dihadiri beberapa tamu undangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, jajaran pejabat perguruan tinggi Universitas Cakrawala, dan juga beberapa mahasiswa undangan Universitas Cakrawala.
Baca juga: Dongkrak Kualitas Pendidikan Indonesia, PSF Gandeng SCSA Western Australia
Zaky Syah (Zack) sebagai salah satu Founder Cakrawala sekaligus CEO Dibimbing memaparkan visi dan misi Cakrawala. Zack menjelaskan banyak masyarakat underprivileged memiliki potensi besar, dan perlu didukung untuk meningkatkan taraf hidup dengan menyediakan pendidikan tinggi terjangkau, dan berkualitas.
”Universitas Cakrawala hadir dalam ekosistem unggul mencakup bisnis, teknologi, keuangan, dan investasi. Itu berkat dukungan venture capital Init-6 serta startup Dibimbing.id. Kedua entitas itu, berfungsi sebagai sistem pendukung, dan memperkuat Universitas Cakrawala. Menyediakan lingkungan ideal bagi mahasiswa untuk berkembang, dan meraih kesuksesan di masa depan,” tutur Zack.
Saat ini, Universitas Cakrawala mengembangkan kurikulum bernama CareerReady Curriculum diaplikasikan melalui 1 Year Focus. Dengan program ini, mahasiswa dapat menyelesaikan SKS dalam 3 tahun, dan 1 tahun. Sisanya fokus pembuatan, pengembangan portofolio, dan pengalaman kerja.
Baca juga: Kerek Kualitas Pendidikan, Sampoerna University Gandeng JUFE
Selain itu, silabus dan materi ajar Universitas Cakrawala disusun dengan melibatkan para praktisi industri untuk memastikan ilmu sesuai dengan praktek lapangan. Dengan pendekatan seperti itu, Universitas Cakrawala optimistis dapat menjadi tempat pembelajaran yang relevan, dan diakses semua kalangan.
Kehadiran Universitas Cakrawala dirasa makin relevan di tengah tantangan pendidikan tinggi Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat partisipasi pendidikan tinggi Indonesia menunjukkan hanya sekitar 31,45 persen penduduk Indonesia melanjutkan ke perguruan tinggi pada 2023.
Tingkat partisipasi jenjang pendidikan tinggi masih rendah dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Itu kemudian juga berdampak pada kompetisi kualitas sumber daya. Universitas Cakrawala saat ini, menawarkan berbagai program kelas bagi mahasiswa.
Baca juga: Konkret, Summarecon Bangun Fasilitas Pendidikan Terpadu IKN Nusantara
Program reguler khusus dirancang untuk siswa baru lulus SMA, dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Dibuka juga program profesional dirancang untuk para pekerja memerlukan jadwal belajar lebih fleksibel. Perkuliahan di Cakrawala dirancang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa, memberikan kemudahan dalam menjalani studi.
Beragam beasiswa juga tersedia, termasuk dari GARIS Institute, Yayasan Achmad Zaky Foundation, dan Yayasan Dibimbing Pendidikan Indonesia, yang semuanya mendukung misi menyediakan pendidikan tinggi terjangkau, dan berkualitas bagi para mahasiswa. (abg)