indoposonline.net – Pemerintah mengutuk keras aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo membongkar jaringan terorisme tersebut. Menindaklanjuti ledakan bom bunuh diri Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus, Minggu (28/3).
”Saya mengutuk keras aksi terorisme itu dan memerintahkan Kapolri mengusut tuntas jaringan pelaku sampai ke akar-akarnya,” tutur Jokowi, melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/3).
Baca juga: Buru Jaringan Bom Katedral Makassar, Pemerintah Lakukan Ini
Aksi terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan dan tidak memiliki kaitan dengan ajaran agama apa pun. Aparat penegak hukum tidak boleh membiarkan peristiwa semacam itu. ”Saya mohon masyarakat tetap tenang negara menjamin keamanan umat beragama untuk ibadah tanpa rasa takut,” tegasnya.
Jokowi mengajak seluruh masyarakat memerangi terorisme dan radikalisme. Selanjutnya, untuk seluruh korban, negara menjamin biaya pengobatan dan perawatan. Terduga pelaku bom bunuh diri terdiri dari dua orang. Awalnya, pelaku hendak masuk pelataran atau halaman gereja. Saat itu, tengah ramai jemaah misa.
Baca juga: Bom bunuh diri gegerkan kota Makasar
Namun, dua terduga pelaku mendapat pengadangan dari sekuriti gereja. Petugas masih menyelidiki lebih lanjut peristiwa ledakan tersebut. Termasuk terhadap dugaan keterkaitan dengan jaringan terorisme. (abg)