indoposnews.co.id – Cashlez Worldwide (CASH) dan Lumbung Dana menghadirkan layanan terintegrasi transaksi digital keuangan. Itu quick respon Cashlez melakukan cross platform dan cross selling. Sekaligus membantu mitra Merchant mendapatkan akses permodalan atau pendanaan mudah, murah, dan tanpa jaminan.
Kerja sama itu, merupakan win-win solution atau jalan keluar untuk menjawab dampak Covid-19 bagi keberlanjutan usaha UMKM khususnya pada akses permodalan. ”Problem likuiditas, dan lending gap UMKM kala pandemi persoalan yang kami jawab dengan teken kerja sama Gotong Royong. Penambahan fitur pelayanan pendanaan UMKM akan memberikan rasa nyaman bagi Merchant, merupakan wujud, membantu UMKM meningkatkan usaha, dan menggerakan ekonomi Indonesia,” tutur Suwandi, Presiden Direktur Cashlez.
Baca juga: Keluarga Sri Tahir Borong Saham Pengelola RS Mayapada Rp21,31 Miliar
Kerja sama itu, sinergi untuk mendukung pertumbuhan market share atau pelanggan atas pelayanan digital payment, pendanaan, dan mendapatkan reach lebih besar. Ujungnya akan berpengaruh pada masing-masing platform untuk memberi pelayanan efisien, dan maksimal. Kekuatan bersama itu, akan menjadi milestone kekuatan baru layanan digital keuangan, dan percepatan inklusi keuangan Indonesia.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia kuartal III-2021 tumbuh 3,51 persen. Salah satu pendorong pertumbuhan itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Bank Indonesia (BI) mencatat, IKK pada Oktober 2021 sebesar 113,4 atau naik dari level 95,5 bulan sebelumnya. Selain meningkat dari bulan sebelumnya, juga sudah masuk zona optimistis atau indeks di atas 100.
Baca juga: Gandeng GoPay, Begini Cara Bank Jago Manjakan Nasabah
Kondisi ekonomi mulai tumbuh, dan keadaan mulai membaik dari penurunan kasus Covid-19 Indonesia, menjadi angin segar sekaligus semangat bagi para pelaku usaha menggerakkan kembali roda perekonomian terdampak pandemi. ”Model pembiayaan kami sediakan yaitu micro financing untuk modal kerja. Pembiayaan permodalan kami selalu tersedia, proses pengajuan permodalan lebih cepat, tidak rumit, transparan, dan tidak ada jaminan (collateral),” tegas Yoga Mahesa, Co-Founder dan CEO P2P Lending Lumbung Dana.
Merchant UMKM ekosistem Cashlez dapat mengajukan pembiayaan modal kerja hingga Rp50 juta bertenor satu bulan. Melalui kolaborasi itu, mampu memberi peluang pengembangan usaha pelaku UMKM saat pandemi, memberi peluang pelaku usaha rintisan dalam cross platform, dan reach lebih luas dalam memberikan akses pelayanan pembiayaan micro financing tersebar Indonesia.
Baca juga: Soal Merger dengan Smartfren, XL Axiata Bilang Begini
”Kami akan terus berupaya menjalin percepatan kolaborasi cross platform kongkrit, membuka peluang seluruh elemen termasuk institusi keuangan, perbankan untuk bisa bergotong royong memperluas pelayanan akses pendanaan micro financing UMKM, berkontribusi menggerakkan usaha UMKM, dan kemajuan ekonomi Indonesia,” harap Suwandi. (abg)