Indoposonline.NET – Indeks bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali mengorbit zona hijau. Dow Jones menguat 39 poin (0,11 persen) pada level 35.405, S&P 500 bertambah 10 poin (0,22 persen) ke posisi 4.496, Nasdaq naik 22 poin (0,15 persen) menjadi 15.042, dan EIDO mengalami koreksi 0,07 poin (0,33 persen) ke level 20,90.
Lompatan Wall Street itu, mengantarkan indeks S&P 500, dan Nasdaq mencatat kenaikan selama lima hari beruntun. Penguatan indeks Wall Street ditopang kenaikan saham sektor perbankan, dan sektor diuntungkan pembukaan ekonomi. Itu sejalan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun.
Baca Juga: Martina Berto Optimistis Raih Laba Rp87 Miliar, Ini Strateginya
Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun menguat ke posisi 1.352 persen, level tertinggi sejak awal bulan. Itu setelah sebelumnya sempat naik ke posisi 1.364 persen. Kenaikan imbal hasil obligasi itu, membuat saham-saham sektor keuangan seperti JP Morgan, Well Fargo, bank regional Zions, Regions Financial, dan Fifth Third mengalami kenaikan signifikan masing-masing di atas 1,5 persen.
Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun tidak lepas dari optimisme kalau penyebaran varian delta akhir-akhir ini diprediksi sudah melewati puncak. Itu seiring angka positif rate turun pada negara bagian Florida, dan Texas. Dengan melewati masa puncak diharap proses pemulihan ekonomi tetap berjalan sesuai jalur.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah di Pasar Komoditas Naik
Menilik data itu, Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas menyebut lonjakan indeks bursa Wall Street akan menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, lompatan mayoritas harga komoditas kecuali emas, dan laporan keuangan emiten berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks diprediksi akan bergerak menguat dengan support level 6.070, dan resistance level 6.150. Sejumlah saham laik koleksi antara lain AALI support Rp8.325, dan resisten Rp8.625, UNTR support Rp18.900, resisten Rp19.350, ADRO support Rp1.245, resisten Rp1.280, dan SMRA support Rp790, dan resisten Rp815. (abg)