indoposnews.co.id – Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto akhirnya bersuara terkait testimoni Aiptu Ismail Bolong, dan peredaran LHP DivPropam. Di mana, dalam LHP Divpropam itu, Agus disebut-sebut menerima setoran dari hasil tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
Merespons tudingan tidak sedap itu, Komjen Agus meluruskan isu yang memekakkan telinga ruang publik tersebut. ”Saya ini penegak hukum, ada istilah bukti permulaan cukup, dan bukti cukup, maklum lah kasus almarhum Brigadir Yoshua aja mereka tutup-tutupi,” tutur Agus, di Jakarta, Jumat (25/11).
Baca juga: Jokowi Minta Anggota Polri Setop Gaya Hidup Mewah
Tindakan Bareskrim sesuai fakta, rekomendasi Komnas HAM, rekomendasi Timsus, tuntutan masyarakat sudah menjadi atensi Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Pak Kapolri untuk mengusut tuntas kasus tersebut. ”Saya mempertanggungjawabkan seluruh pekerjaan saya kepada Allah SWT, sesuai arahan Bapak Presiden kepada Kapolri dan tuntutan masyarakat yang sedimikian cerdas,” sambung Mantan Kapolda Sumut itu.
Agus menambahkan, Berita Acara Pemeriksaan (BAP) juga bisa direkayasa, dan dibuat dengan penuh tekanan. ”Liat saja BAP awal seluruh tersangka pembunuhan alm Brigadir Yoshua, dan teranyar kasus IJP TM yang belakangan mencabut BAP juga,” beber Agus.
Baca juga: Rusak Citra, Mabes Polri Godok Pengganti Kapolda Jatim
Agus juga menyinggung kondisi pandemi nyaris melumpuhkan perekonomian, dan mengakibatkan berbagai permasalahan. ”Saat pandemi kebijakan penegakan hukum adalah ultimumremidium, tahun 2020 itu pertumbuhan 0,5 perse, dan tahun 2021 tumbuh 3,5 persen,” ucapnya.
Polri juga fokus pada penanganan Covid-19, dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. ”Tambang rakyat dengan istilah koridor diberi kesempatan sesuai arahan pimpinan agar masyarakat masih bisa memperoleh pendapatan. Di samping, mengawal program pemulihan ekonomi nasional, dan investasi, yang tidak boleh adalah dalam areal hutan lindung, dan areal IUP orang lain,” beber Agus.
Baca juga: Kapolri Ingatkan Masyarakat Waspada Politik Identitas Jelang Pemilu 2024
Bertepatan dengan hari guru jatuh pada hari ini 25 November 2022, Agus menyampaikan nasihat gurunya yang selalu diingat sampai saat ini. ”Orang baik itu orang yang belum dibukakan Allah SWT aibnya, doakan yang baik-baik saja mereka saat ini sedang mempertanggungjawabkan perbuatan mereka sendiri secara sadar,” tutup Agus. (abg)