Indoposonline.NET – PT Kioson Komersial Indonesia (KIOS) mengantongi restu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue. Itu didapat dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
Manajemen emiten teknologi yang bergerak di bidang e-commerce, telekomunikasi keuangan, dan merchandising itu, mengklaim aksi korporasi itu diharap dapat mendukung pertumbuhan bisnis. ”Dengan begitu, akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan, dan memberi nilai tambah bagi para pemegang saham,” tutur Reginald Trisna, Direktur Utama Kioson, Rabu (25/8).
Baca juga: Mantap, Pemprov DKI Tenggak Dividen Produsen Bir Rp52,55 Miliar
Kalau tidak meleset, dana hasil aksi korporasi itu, untuk mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan, dan telekomunikasi merupakan bagian dari kegiatan usaha utama, dan anak perusahaan. ”Intinya, untuk penguatan kinerja perusahaan,” imbuhnya Reginald.
Pada aksi itu, kalau pemegang saham tidak melaksanakan HMETD miliknya, persentase kepemilikan saham atas perseroan akan mengalami dilusi maksimal 33,77 persen. Rencana rights issue itu, akan dilaksanakan setelah mendapat pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: IHSG Rebound, Bungkus Saham-Saham Ini
Kioson bakal menerbitkan maksimal 365,79 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah itu, setara 51 persen dari modal disetor Kioson sebelum rights issue. ”Kami juga penerbitan waran seri II dengan jumlah maksimal 248,74 ribu waran seri II,” ucap Reginald.
Pada RUPS Luar Biasa, perseroan juga telah menyetujui pemberian kuasa, wewenang kepada direksi, persetujuan pelaksanaan penyertaan saham, dan investasi pada berbagai perusahaan atau anak perusahaan oleh perseroan atau anak perusahaan. (abg)