indoposnews.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan arus mobilitas pemudik pada Sabtu atau H-9 menuju Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 sudah naik sekitar 5 persen hingga 10 persen dibandingkan tahun 2019.
Dia berharap angka tersebut menjadi pertanda yang baik setelah adanya imbauan kepada masyarakat untuk mudik lebih awal guna mencegah adanya kemacetan pada saat puncak arus.
Dia pun memastikan unsur kepolisian di wilayah Jawa Barat yang dilalui pemudik yang menggunakan Tol Cikampek-Palimanan telah menyiapkan beragam antisipasi untuk mengurai kepadatan.
Baca juga : Polda Metro Jaya Sediakan 400 Bus Mudik Gratis
“Saya minta untuk melakukan antisipasi, memetakan kemungkinan yang terjadi, sehingga kalaupun terjadi suatu lonjakan yang cukup tinggi, kita tetap dalam kontrol,” katanya.
Selain itu, ia pun memastikan kendaraan pengangkut sembako tidak dibatasi pada arus mudik 2022 ini agar tidak menyebabkan kelangkaan.
Menurutnya kendaraan yang dibatasi hanya kendaraan besar bersumbu tiga.
“Karena saat ini ada misinterpretasi, jadi kita melakukan penundaan atau tidak boleh beroperasi itu hanya kepada kendaraan tiga sumbu,” kata Budi. (ham)