indoposnews.co.id – Salah satu profesi diinginkan, dan digeluti generasi muda masa kini yaitu content creator alias pembuat konten. Selain menyenangkan dapat menyalurkan ide, berbagi pengalaman, dan ulasan, profesi ini terbukti dapat menghasilkan banyak uang, dan ketenaran.
Namun, tidak hanya butuh kreativitas, dan ekspresivitas, para pembuat konten zaman now juga butuh gawai, dan perangkat penunjang mumpuni agar lebih maksimal dalam berkarya. ”Ada pembuat konten sederhana, dan mendapat banyak viewers maupun subscribers. Namun kalau ingin mengeksplorasi banyak hal, atau mengambil segmen teknologi, efek spesial dan sejenisnya, tentu butuh peralatan lebih advance,” tegas Ridwan Hidayat, Country Manager ANKER Indonesia.
Tidak hanya itu, pelaku industri kreatif, atau bahkan lebih banyak segmen lagi pada umumnya, adalah target docking station persembahan ANKER ini. Docking station sebenarnya dikenal hanya sebagai penambah port dirasa kurang pada laptop. Mengingat makin lama orang butuh makin banyak perangkat terhubung ke komputer untuk berbagai keperluan, inovasi terus dikembangkan sejak dulu hingga saat ini.
Baca juga: Yuk, Kenali Teknologi Pengisian Cepat Nirkabel Qi Power Bank Anker MagGo
“Apalagi medio 2014-2015, USB-C, dan thunderbolt diciptakan. Sebagai perusahaan global dikenal dengan inovasi teknologi penunjang gaya hidup digital, kini ANKER menghadirkan docking station canggih yang akan menunjang aktivitas maupun kreativitas pembuat konten,” imbuh Ridwan, merujuk pada ANKER 577 ThunderBolt Docking Station belum lama ini diperkenalkan.
Melalui ANKER 577, pembuat konten bisa melakukan banyak hal pada saat bersamaan. Selain ThunderBolt 3 dengan daya 85W dan 15W, dock ini juga memiliki 2 buah USB-C 18W dengan PowerDelivery, 4 buah USB-A, HDMI, ethernet 40Gbps, slot kartu SD/microSD, dan jack AUX 3.5mm.
ThunderBolt 3 itu, sudah mendukung tampilan hingga 5K pada 60Hz saat digunakan sendiri. Sementara porta HDMI mampu menampilkan resolusi hingga 4K dengan frame rate 60Hz. Kalau digunakan bersamaan untuk dua monitor sekaligus, resolusi maksimum tertampil 4K dengan 60Hz pada masing-masing layar.
Baca juga: Tipis, Anker Persenjatai Power Bank Output 20 Watt
Meski begitu, dimensi ANKER 577 Docking Station terbilang kecil, hanya 125.8 x 88.5 x 41.9 mm dengan bobot tidak sampai 500 gram. Selain tidak memakan tempat di meja. “Desain techy membuat ruang kerja makin keren, dan bergaya,” ucap Ridwan.
Namun perlu diperhatikan docking station ini hanya mendukung laptop dengan sistem operasi Windows. Laptop berbasis Linux, Chrome OS maupun MacBook dengan chip M1 tidak dapat bersinergi dengan ANKER 577 Docking Station ini. “Perhatikan ini sebelum membeli, ya!”
Sementara untuk MacBook dengan ThunderBolt 3 atau 4 tentu bisa memanfaatkan ekspansi konektivitas besutan ANKER 577. Soal harga, di pasar Indonesia perangkat multifungsi ini dibanderol hampir Rp10 juta. Namun, bukan ANKER namanya jika tidak memberi penawaran khusus.
Baca juga: ANKER Hadirkan Keyboard Bluetooth Super Tipis, Intip Keunggulannya
Yakni berupa potongan harga hingga 50 persen menjadi Rp4,99 juta dengan perlindungan garansi 18 bulan atau tukar baru jika produk diterima dalam kondisi rusak, dengan menyertakan bukti pembelian, dan video unboxing, yakni proses membuka kemasan paket sejak pertama kali diterima tanpa jeda.
Pembuat konten bisa memperoleh ANKER 577 Docking Station melalui ratusan mitra outlet resmi ANKER seperti Erafone, iBox, DigiMAP, Fonel, Samsung Store, Periplus, Urban Republic, Plaza Bali, Electronic City, hingga Blibli Store. Atau bisa juga lewat Tokopedia, Shopee, Lazada, BukaLapak, BliBli hingga TikTok Shop. (abg)