indoposnews.co.id – Nusantara Infrastructure (META) makin dekat hengkang dari lintasan pasar modal indonesia. Itu pemodal independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023 merestui rencana perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup alias go private.
Investor independen juga sepakat atas perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar perseroan sehubungan dengan rencana go private termasuk dengan perubahan status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, dan perubahan nama perseroan.
“Kami telah mendapat persetujuan para pemegang saham untuk seluruh agenda RUPSLB. Kami juga mengucapkan selamat bergabung kepada GIC, salah satu investor besar dikelola Pemerintah Singapura, menjadi bagian untuk memperkuat bisnis perseroan,” tutur Indah D.P. Pertiwi, Kepala Komunikasi Perusahaan Nusantara Infrastructure.
Baca juga: Simak! Ini Pertimbangan Nusantara Infrastructure Go Private
Ia menambahkan, harga penawaran tender telah disetujui Rp250 per lembar. Itu merupakan harga premium 34 persen lebih tinggi dari harga rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir. ”Para pemegang saham yang setuju dan ingin menjual sahamnya dapat lanjut ke tahapan tender sesuai harga yang ditawarkan,” imbuh Indah.
Pada RUPSLB itu, pemodal juga setuju atas rencana penambahan modal oleh perusahaan terkendali perseroan, yaitu Margautama Nusantara (MUN), mengakibatkan tidak lagi terkonsolidasi dengan laporan keuangan perseroan. ”GIC masuk, utang akuisisi 40 persen pembelian saham Jalan Layang MBZ akan segera lunas,” ucapnya.
Setelah ini, MUN akan memulai ekspansi membangun salah satu proyek terbesar dan prestigious di Jakarta yakni Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dengan investasi senilai Rp21 triliun. ”Selanjutnya, MUN akan menjadi perusahaan tol yang terus berkembang untuk melakukan pembangunan dan akuisisi berbagai project besar jalan tol di Indonesia,” tegas Indah. (abg)