Indoposonline.NET – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop sementara perdagangan saham PT Garuda Indonesia ((GIAA). Itu seiring langkah perseroan menunda pembayaran kupon sukuk global.
Pada perdagangan Jumat (18/6), BEI memblokade perdagangan saham Garuda. Saham Garuda Indonesia tidak berkutik dari posisi Rp222 per lembar. Sepanjang tahun ini, saham Garuda Indonesia menukik 44,78 persen.
Baca juga: Dongkrak Tingkat Literasi, BFI Finance Lakukan Ini
Garuda Indonesia mengumumkan penundaan pembayaran jumlah pembagian berkala jatuh tempo pada 3 Juni berdasar penerbitan USD500 juta Garuda Indonesia Global Sukuk Limited Trust Certificate jatuh tempo pada 2023.
Perseroan bekerja ekstra memastikan dukungan memadai atas kegiatan operasional penerbangan tetap berjalan. Melakukan pengelolaan keuangan dengan penuh kehati-hatian. Itu mengingat perseroan terus memastikan kelancaran perjalanan udara di tengah kondisi masih menantang.
Baca juga: Karyawan BUMN WFH
Mempertimbangkan kondisi, untuk memastikan perseroan melewati pandemi, keluar sebagai maskapai kuat, dan sehat, Perseroan dengan berat hati mengumumkan penundaan pembayaran jumlah pembagian berkala jatuh tempo pada 3 Juni berdasar USD500 juta Garuda Indonesia Global Sukuk Limited Trust Certificate Jatuh Tempo 2023 (Sukuk).
Terlepas dari keputusan itu, perseroan berharap dapat terus menyediakan layanan penerbangan aman, andal, dan berkualitas untuk Indonesia, dan pengguna jasa perjalanan umum.
Baca juga: Toyota Raize Diburu Konsumen
Selain itu, Garuda juga mengumumkan penunjukan Guggenheim Securities, LLC, sebagai konsultan keuangan bekerja sama dengan konsultan-konsultan perseroan saat ini, PT Mandiri Sekuritas, Cleary Gottlieb Steen & Hamilton LLP, dan Assegaf Hamzah & Partners, untuk mendukung perseroan terus mengevaluasi alternatif-alternatif strategis.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan Garuda sangat mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari para pemegang sukuk selama masa penuh tantangan tersebut. ”Kami percaya tim konsultan telah kami bentuk merupakan susunan terbaik untuk mendukung kami keluar dari pandemi sebagai maskapai dengan kinerja baik dan struktur permodalan kuat,” tegas Irfan. (abg)