indoposnews.co.id – Sejumlah direksi membeli saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) senilai Rp988,72 juta. Itu setelah empat direksi perseroan menyerok 224.200 lembar dengan harga pelaksanaan Rp4.410 per saham.
Transaksi pembelian dilakukan pada 2 November 2021. Mengacu harga kala itu, Rp4.210 per saham, aksi beli para direksi perusahaan tersebut berarti lebih mahal 4,75 persen atau 200 poin. ”Itu merupakan pelaksanaan hak atas program pemberian sejumlah saham perusahaan kepada karyawan alias employee stock allocation (ESA),” tutur Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary Bank BRI, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/11).
Baca juga: Laba Yanaprima Kuartal III-2021 Terkoreksi Jadi Rp4,17 Miliar
Berikut rincian transaksi pembelian empat direksi. Antara lain Vivianda Dyah Ayu R.K. beli saham 62.600 lembar pada harga Rp4.410 per lembar senilai Rp276.066.000. Menyusul transaksi itu, kini, Dyah mempunyai saham 310.700 lembar dari sebelumnya 248.100 lembar.
Selanjutnya, Amam Sukriyanto juga membeli 62.600 lembar dengan harga Rp4.410 per lembar senilai Rp276.066.000. Amam, kini memegang saham BRI 374.654 lembar dari 312.054 lembar.
Baca juga: Blibli Segel Harga Tender Offer Saham Supra Boga Rp2.550 per Lembar
Kemudian, Agus Winardono juga memborong 62.600 lembar dengan harga Rp4.410 per saham senilai Rp276.066.000. Dengan Hasil itu, Agus kini menguasai saham BRI sebanyak 352.781 lembar dari sebelumnya 290.181 lembar.
Dan, terakhir Arga M Nugraha, membeli 36.400 lembar pada harga pelaksanaan Rp4.410 per saham senilai Rp160.524.000. Dengan transaksi itu, Agus memegang saham Bank BRI menjadi 238.285 lembar dari sebelumnya 201.885 lembar. (abg)