Indoposonline.NET – Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (15/6) menjelang pengumuman hasil rapat the Federal Reserve (The Fed). Dow Jones Industrial Average merosot 0,27 persen, S&P 500 turun 0,2 persen, dan Nasdaq tekor 0,71 persen.
Saham Apple, Alphabet, Amazon, dan Microsoft mencatat rugi. Sektor real estate dan teknologi menekan pergerakan bursa, sementara sektor energi menjadi katalis dengan kenaikan 2,1 persen. Diamondback Energy naik 5,1 persen, Exxon Mobil menanjak 3 persen, dan Occidental surplus 3 persen.
Baca juga: Bentuk Holding BUMN Ultra Mikro, BRI Rela Ambil Aksi Ini
Indeks permintaan harga produsen naik 6,6 persen 12 bulan terakhir pada Mei. Lonjakan 12 bulan tertinggi sejak data dicatat November 2010. Dalam basis bulanan, indeks naik 0,8 persen atau di atas perkiraan Dow Jones 0,6 persen. Penjualan ritel Mei turun 1,3 persen, lebih tajam dari perkiraan Dow Jones 0,7 persen.
Investor mencermati pertemuan dua hari the Fed pekan ini. Meski the Fed diprediksi tidak akan mengubah kebijakan, namun proyeksi suku bunga, inflasi, dan perekonomian dapat menggerakkan pasar. The Fed kemungkinan menaikkan suku bunga lebih cepat. Sebelumnya, the Fed pernah mengatakan akan menahan suku bunga di kisaran mendekati nol persen hingga 2023.
Baca juga: Asing Borong Saham Rp239 Miliar, IHSG Mentas dari Zona Merah
Pada perdagangan Selasa (15/6) bursa Asia Pasifik mayoritas ditutup menguat. Indeks Kospi menguat 0,20 persen, Nikkei melesat 0,96 persen, Strait Times mendaki 0,69 persen, dan ASX 200 meroket 0,92 persen. Sementara indeks Shanghai Stock Exchange merosot 0,92 persen, Hang Seng susut 0,71 persen, dan FTSE melorot 0,07 persen.
Lalu Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,1 persen ke level 6.089,03. Lompatan indeks disebabkan rilis data neraca perdagangan Indonesia Mei 2021 surplus USD2,37 miliar, lebih tinggi dibanding April.
Baca juga: Mata Uang Kripto Dilarang di Indonesia
Bardasar data itu, Salvian Fernando, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas meramal indeks pada perdagangan Rabu (16/6) bergerak sideways pada support 6.048, dan resisten 6.151. Perdagangan hari ini akan diwarnai reaksi investor terhadap rilis data ekonomi Mei AS.
Sentimen Covid-19 Indonesia terus meningkat, dan rilis data neraca perdagangan Indonesia Mei 2021 membaik. Beberapa saham secara teknikal layak untuk diperhatikan Integra Indocabinet (WOOD), Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), Jasa Marga (JSMR), dan Delta Dunia Makmur (DOID). (abg)