• Redaksi
Minggu, Juni 11, 2023
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Universitas Tiga I

abu by abu
16 Mei 2023 05:27 - Updated on 17 Mei 2023 13:24
UIII

MODERASI - Suasana kampus UIII tampak lengang. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – ADA UI, ada UII, dan kini ada UIII. Kamis pagi lalu saya ingin ke U yang I-nya tiga itu: Universitas Islam Internasional Indonesia. Keinginan yang sudah setahun tertunda. “Bisa nggak ditunda jam 13.00,” ujar Prof  Dr Komaruddin Hidayat, rektornya. “Sampai jam 12.00 saya telanjur janji rapat di luar kampus,” tambahnya. “Saya hanya bisa jam 10.00 ini Prof. Saya jam 13.00 juga ada rapat. Yang penting saya boleh ke kampus. Lihat-lihat,” jawab saya. 

Saat mengirim WA itu jam menunjukkan sudah pukul 09.00. Saya sedang rapat dengan orang yang punya pengalaman panjang membangun kapal. Rapatnya ternyata akan lama. Padahal saya ingin ke kampus Indonesia International Islamic University (tripel-ai-yu) itu. Maka rapat itu pun saya batasi hanya boleh 30 menit. Kalau pun belum selesai bisa diteruskan di mobil. Berlima. Sambil menuju ke kampus UIII (u-i-i-i). Sekalian agar mereka tahu kampus baru itu. 

Pun kalau rapat di perjalanan belum selesai bisa diteruskan lagi dalam perjalanan pulang dari Depok. Kampus itu di wilayah Depok. “Ok. Nanti ditemui Wakil Rektor Prof Bahrul Hayat, Prof Jamhari Makruf, dan Dekan Ekonomi Prof Dian Masyita,” ujar Prof Komar. Sebenarnya saya ingin bertemu Prof Komar sendiri. Sudah kangen, terutama kangen humor-humornya dari lapangan golf. Di samping guru besar agama, Prof Komar adalah juga ”guru besar” cara mengayunkan stik golf.

Baca Juga

Tandai! Ini Jadwal Dividen Emiten Besutan Menantu Megawati USD4,5 Juta

Tambang Emas Sandiaga Uno, Merdeka Gold Raup Laba USD3,11 Juta

Tambah Portofolio, Pieter Tanuri Borong 3,1 Juta Saham Pengelola Klub Bali United

Terbanglah Pelangi!

Baca juga: Start Hidup

Dari SCBD Jakarta kami menuju jalan tol Jagorawi. Lalu pindah ke tol Cijago. Exit di Cisalak ke arah kampus di Cisalak. Tak jauh dari situ tibalah kami di kampus U yang I-nya tiga. Ternyata tingkat kecantikan kampus ini 5i. Terutama kalau sudah benar-benar jadi kelak. Luas tanahnya: 240 hektare. Di zaman Presiden Soeharto tanah ini direncanakan untuk pengembangan RRI –Radio Republik Indonesia. Ada satu bangunan kuno di areal 240 hektare itu. Milik orang Belanda. 

Konon pemilik rumah itu punya tanah ribuan hektare di seluruh Depok. Bangunan kuno itu dipertahankan. Sudah direnovasi. Akan jadi salah satu daya tarik kampus ini. Jalan utama masuk ke kampus UIII dibuat lebar sekali. Mungkin mengambil pengalaman dari jalan masuk ke kampus U yang I-nya satu di Depok. Yang sudah dibuat dua jalur tapi akhirnya terasa sempit. Kurang anggun. Jalan masuk UIII –saya perlu menarik napas untuk mengucapkannya secara jelas– terasa anggun. 

Di ujung jalan masuk itu ada plaza luas. Kami turun dari mobil sebelum plaza itu. Sejak dari situ tidak boleh lagi ada kendaraan. Siapa yang akan ke gedung induk UIII harus berjalan kaki. Gedung induk UIII bukan satu gedung. Ada tiga bangunan terpisah. Berdekatan. Komposisinya seperti membentuk gerbang besar. Komposisi gedung itu seperti menyiratkan sikap welcome. Bangunan paling kanan masjid bukan seperti masjid –terlihat masjid hanya dari menara menjulang modern. 

Baca juga: Zaytun Sampang

Bangunan di tengah gedung rektorat. Sebelah kiri gedung perpustakaan. Tiga gedung itu melambangkan hati, tangan, dan otak. Nurani, action, cerdas. Itu filsafat dasar menjadi misi UIII. Di balik bangunan-bangunan itu ada danau. Memanjang dan melengkung. Saking panjangnya ujung danau tidak terlihat. Akan indah sekali. Kelak. Kini danau itu masih seperti empang. Masih akan menunggu lama untuk bisa menjadi seindah danau di dalam kampus pusat Universitas Terbuka di Pondok Cabe Jakarta.

Di kejauhan sana terlihat asrama mahasiswa. Juga sebagian perumahan dosen. Saya tidak ke dua lokasi ini. Waktu tidak cukup. Saya langsung ke gedung perpustakaan. Empat lantai. Pakai eskalator. Saya ingin membandingkan dengan perpustakaan Mochtar Riyadi di kampus Tsinghua University Beijing –yang sebulan lalu saya ke sana. Saya diantar menuju ruang atas perpustakaan itu. Ada satu lantai khusus untuk buku-buku referensi. Lantai yang lain untuk non-referensi.

Di lantai atas itu saya tertegun. Semua buku perpustakaan CSIS ada di sini. Sudah dihibahkan ke UIII. Perpustakaan CSIS sendiri sudah tutup. “Maka buku tentang masa Orde Baru paling lengkap sekarang ada di sini,” ujar Prof Bahrul. Anda sudah tahu: CSIS adalah lembaga think tank pemerintahan Presiden Soeharto. CSIS singkatan dari Center for Strategic and International Studies –yang dulu sering dipelesetkan menjadi ”cina senang Indonesia susah”. 

Baca juga: Mao Junior

CSIS didirikan Prof Panglaykim –-ayah Dr Mari Pangestu. Prof Pang banyak membantu saya dalam membangun kembali Jawa Pos saat itu. Ada juga buku-buku hibah dari Prof Merle Ricklefs, guru besar University of Melbourne. Anda sudah tahu: almarhum adalah ahli sejarah Jawa dan Indonesia. Gedung perkuliahan UIII dibangun berjajar di belakang danau. Saya ke salah satu gedung perkuliahan itu. Empat lantai. Koridornya lapang dan terbuka. Sirkulasi angin mengalir sangat sepoi. 

Tangga-tangganya lebar dan banyak. Lift hanya untuk disabel dan orang tua. Di gedung perkuliahan ini juga disediakan ruang dosen. Satu dosen punya satu ruang kerja. Lengkap. Semua dosen bergelar S-3. Itu pernah dianggap pemborosan oleh auditor negara. Pemahaman mereka tentang universitas belum ideal sampai sana. Sementara ini UIII baru membuka perkuliahan untuk S-2 dan S-3. Empat jurusan: kajian agama, pendidikan, ilmu sosial, dan ekonomi. 

Kelak akan ada kedokteran dan teknik. Ada beban berat di pundak UIII: pakai identitas Indonesia, internasional, dan Islam. Harus bisa mencerminkan tiga identitas itu. Maka moderasi sebagai misi utama. Mahasiswa diterima banyak dari negara Islam keras. Seperti Afghanistan. Siapa saja boleh melamar. Diseleksi. Dapat beasiswa. Sebagian lagi adalah mahasiswa yang diundang. Di situ saya bertemu mahasiswa dari Armenia, Afghanistan, Gambia, Timor Leste, dan Aljazair. 

Baca juga: Lebaran Prabowo

Masih banyak yang lain: dari 22 negara. Yang dari Timor dan Filipina beragama Katolik. Yang dari India beragama Hindu. Yang dari negara Islam lain banyak menganut mazhab non-Syafi’i. “Saya kagum dengan moderasi agama di sini,” ujar mahasiswa dari Armenia. Ia mahasiswa S-3. Membawa istri dan anak balita. Saya bertemu anak itu. Lagi main-main di ruang asuh anak. Inilah universitas yang memiliki fasilitas ruang permainan untuk anak-anak mahasiswa. 

Ia minoritas di Armenia. Hanya sekitar 7 persen penduduknya Islam. Selebihnya Kristen. Bahasa Inggrisnya bagus. Dan semua calon mahasiswa harus punya kemampuan berbahasa Inggris. Semua mata kuliah diberikan dalam bahasa Inggris. Atau Arab. UIII universitas negeri. Semua ditanggung negara. Dibangun negara. Dibiayai negara. Presiden Jokowi menghendaki Indonesia bisa menjadi kiblat baru dunia Islam –antara lain lewat UIII. 

Baca juga: Ganjar Lebaran 

Rektor pertama ditunjuk mencerminkan misi itu: Prof Dr Komaruddin Hidayat. Anda sudah tahu: ia mantan rektor Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Ciputat Jakarta. Dua periode. Ia orang pesantren. Lulusan Pabelan Magelang, di dekat kampung kelahirannya yang miskin saat itu: Muntilan. 

Setelah lulus S-1 di Ciputat Komar mendalami ilmu filsafat Barat. Di Ankara, Turkiye. Sampai meraih gelar doktor filsafat Barat. Ia intelektual terkemuka Islam. Pernah pula memimpin program kajian Islam kontemporer. UIII masih baru. Ini baru tahun kedua perkuliahan. Saya masih harus ke sini lagi dua tahun ke depan. (Dahlan Iskan)

Tags: depokindonesiaIslam ModeratKomaruddin HidayatModerasi IslamPusat Peradaban IslamRektorUIII

Berita Terkait

Rukun Raharjad
Ekonomi

Tandai! Ini Jadwal Dividen Emiten Besutan Menantu Megawati USD4,5 Juta

2023/06/10
Merdeka Gold
Ekonomi

Tambang Emas Sandiaga Uno, Merdeka Gold Raup Laba USD3,11 Juta

2023/06/10
Masuk Bisnis Teknologi, Bali Bintang Sejahtera Bikin Usaha Baru
Ekonomi

Tambah Portofolio, Pieter Tanuri Borong 3,1 Juta Saham Pengelola Klub Bali United

2023/06/10
Bu Muslimah
Headline Utama

Terbanglah Pelangi!

2023/06/10
Kabut Pelangi
Headline Utama

Kabut Pelangi

2023/06/09 - Updated on 2023/06/10
Indo Premier Sekuritas
Ekonomi

Solusi Jitu, Indo Premier Sodorkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz 

2023/06/08

Populer

Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Warga Darmo Hill

Pemkot Surabaya Tindak Tegas Pengembang Darmo Hill, Simak Ini Dukungan PDIP dan PSI 

27 Juni 2022 14:27
Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ricky Winarco

Pakar Meditasi Ricky Winarco Sebut Self Healing Nggak Perlu Liburan Cukup Atur Nafas

6 Maret 2022 10:10
Selaras Citra

Produksi Jarum Suntik, Onesteel Medikal Sewa Area Pabrik Selaras Citra 

11 Juli 2022 06:57
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27
mOS Monterey

Suksesor Big Sur, Cek Sejumlah Keunggulan macOS Monterey

8 Juni 2021 22:30 - Updated on 9 Juni 2021 08:52
Summer Minibar

Sukses Hadirkan 20 Cabang dalam 30 Bulan, ini Rahasia Summer Minibar

1 November 2021 07:25

Pilihan Redaksi

BSI

Dear Investor! Berikut Jadwal Dividen Bank Syariah Indonesia Rp757 Miliar

1 Juni 2022 11:27
Pemeran "Mencuri Raden Saleh". foto : visinema

Film Mencuri Raden Saleh Mulai Produksi

30 Oktober 2021 21:40
Triangle of Sadness, sebuah film karya sutradara Swedia Ruben Ostlund, memenangkan Palme d'Or untuk Film Terbaik di Festival Film Cannes

Tayang Di World Cinema Week, Ticket Film Triangle Of Sadness Sold Out Dalam 10 Menit

23 Oktober 2022 04:50
Kareena Kapoor

Kareena Kapoor Mencium Manis Bayi Jeh, Lihat Foto-Foto Mereka yang Melelehkan Hati!

1 September 2021 23:23
TNI

Pembunuh TNI di Cimangis Diringkus Petugas

24 September 2021 13:11
tangkapan layar Sinetro Dari Jendela SMP (indoposonline.NET)

Wulan Pergi, Berikut Sinopsis “Dari Jendela SMP” Kamis, 24 Juni 2021

24 Juni 2021 15:33

Simple Ways To Reduce Your Unwanted Wrinkles!

24 Mei 2014 09:23
Aldo Kesal Terhadap Wulan

Aldo Kesal Terhadap Wulan, ada Apa?  Berikut Sinopsis Dari Jendela SMP Edisi Jumat, 26 Maret 2021

26 Maret 2021 16:10
Musisi Ardhito Pramono saat tiba di RSKO Cibubur, Jakarta, Jumat (21/1/2022).

Ardhito Pramono Jalani Rehabilitasi di RSKO

21 Januari 2022 12:16
poster film kuntilanak 3

Film Kuntilanak 3 Tembus 1 Juta Penonton

14 Mei 2022 17:35

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu