Indoposonline.NET – Indeks bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah. Dow Jones melemah 107 poin (0,31 persen) menjadi 34.889, S&P 500 terkoreksi 15 poin (0,35 persen) ke posisi 4.369, Nasdaq menukik 56 poin (0,38 persen) pada level 14.678, dan EIDO melemah 0,40 poin (1,96 persen) ke level 20,00.
Koreksi itu, dipicu lonjakan angka inflasi Juni di tengah soliditas laporan keuangan beberapa emiten kuartal kedua tahun ini. Angka inflasi cukup tinggi itu, juga membuat imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun mengalami kenaikan setelah sebelumnya dalam tren turun.
Baca juga: Alkindo Naratama Optimistis Penjualan Tumbuh 30 Persen
Departemen tenaga kerja AS melaporkan inflasi umum pada Juni meningkat 5,4 persen secara tahunan. Kenaikan itu, tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Lebih tinggi dari sebelumnya, dan konsensus masing-masing berada pada level 5 persen yoy. Inflasi inti mengeluarkan komponen harga makanan, dan energi meningkat 4,5 persen yoy, kenaikan tertinggi sejak September 1991, dan di atas ekspektasi 3,8 persen yoy.
Kenaikan inflasi itu, juga membuat imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin meningkat 4 basis poin atau 0,04 persen menjadi 1,4 persen. Sementara itu, sejumlah emiten perbankan seperti JP Morgan Chase dan Goldman Sachs telah melaporkan kinerja keuangan kuartal dua tahun ini dengan pencapaian laba bersih per saham lebih baik dari ekspektasi.
Baca juga: Lepas Saham Asuransi Tugu, Baruna Harmoni Raup Dana Rp174,36 Miliar
Menurut Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas koreksi indeks bursa Wall Street seiring lonjakan inflasi Juli, dan lompatan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Sementara itu, wacana perpanjangan PPKM darurat selama 6 minggu, dan rekor penambahan kasus Covid-19 berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (14/7) diprediksi bergerak melemah dengan support level 5.950, dan resisten level 6.070. Sejumlah saham pantas untuk beli antara lain ADRO dengan support Rp1.220, dan resisten Rp1.250, INCO support Rp5.100, dan resisten Rp5.300, MDKA support Rp2.910, resisten Rp2.990, dan ANTM support Rp2.510, dan resisten Rp2.610. (abg)