• Redaksi
Rabu, Oktober 15, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Pribumi Malaysia Waswas 

abu by abu
14 April 2023 05:27
Pribumi Malaysia

Anwar Ibrahim berbincang dengan mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Muhamad. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – KETIKA saya transit di Singapura, tiga anggota DPR Malaysia diusir dari ruang rapat. Yang mengusir wakil ketua DPR, wanita: Alice Lau. Dia lagi jadi pimpinan rapat pekan lalu. Awalnya hanya satu orang yang diusir Alice. Yakni anggota DPR dari partai Islam PAS, Datuk Awang Hasyim. Alice masih muda, 41 tahun. Anak satu. Dari Partai Tionghoa DAP dapil Sibu, Serawak. Awang juga masih muda, 41 tahun, dari Dapil Pendang di Kedah.

Itu rapat dengar pendapat dengan menteri lingkungan hidup dan perubahan iklim, Nik Azmi Nik Ahmad. Juga menteri yang masih muda 41 tahun. Nik Azmi tokoh muda Islam lulusan King’s College London. Ia ahli hukum. Ayahnya tokoh UMNO dari Kuala Lumpur. Di ibu kota itu pula Azmi lahir dan memenangkan suara untuk jadi anggota DPR. Awang menuding Nik Azmi sebagai menteri pembohong. Itu terkait dengan, katanya, hilangnya sebidang tanah yang dilindungi di Kedah.

Rupanya kata ”pembohong” masih dianggap tidak sopan di sana. Alice langsung minta Awang untuk mencabut kata ”bohong” itu. “Itu kata yang masih harus diklarifikasi. Harusnya Anda bertanya dulu apakah tanah tersebut benar hilang dan bagaimana ceritanya. Tidak langsung bilang bohong,” ujar Alice. Anggota DPR lain, Lim Guan Eng, juga membela Nik Azmi. Guan Eng, mantan menkeu, juga minta Awang mencabut kata-kata itu. Demikian juga beberapa anggota yang lain.

Baca Juga

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE

Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor

UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI

Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU

Baca juga: Awas Erdogan 

Ruang rapat pun riuh bersahut-sahutan. Rupanya saling interupsi juga mulai terjadi di sana. Belum lagi Guan Eng selesai bicara, anggota DPR juga dari PAS, Datuk Seri Shahidan Kassim, angkat tangan. “Kau penyamun,” katanya. Umurnya sudah 71 tahun. Asal Kelantan, dekat perbatasan dengan Thailand. Ia lulusan Universiti Utara Malaysia di Perlis. Mendengar Guan Eng dikatakan penyamun, anggota DPR DAP dari Dapil Jelutong RSN Rayer ikut berdiri. “Biadab,” katanya sambil menuding Shahidan.

Alice minta agar pengucap kata ”penyamun” dan ”biadab” sama-sama mencabut kata-kata itu. Shahidan mengaku tidak pernah mengucapkan kata penyamun. Tapi Rayer berkeras ia mendengar sendiri kata penyamun terlontar dari mulut Shahidan. Shahidan berkilah. “Mana buktinya saya mengucapkan kata penyamun,” kilahnya. Rupanya Shahidan ini sangat berpengalaman. Ia sudah menjadi anggota DPR sejak tahun 1980-an. Waktu mengucapkan kata ”penyamun” mikrofon di depannya ia matikan. 

Tidak akan ada bukti rekamannya. Tapi Alice, seorang sarjana farmasi, melihat suasana sidang sudah kian gaduh. Maka tiga orang itu dikeluarkan semua dari ruang sidang. Praktis keadaan itu mencerminkan perpolitikan di Malaysia sekarang ini. Pemerintahan Anwar Ibrahim sekarang, kata oposisi, terlalu mengakomodasikan golongan Tionghoa. “Pribumi habis,” bahasa mereka. Tentu itu bahasa oposisi. Bagi Anwar Ibrahim, Malaysia harus menjadi rumah untuk semua golongan. 

Baca juga: Cara Jenaka Hadapi Mahfud MD

Ini berbeda dengan praktik politik masa lalu. Terutama di zaman UMNO berkuasa selama 60 tahun: pribumi diistimewakan. Belakangan gerakan membela pribumi kian marak. Tokoh sentralnya tetap Mahathir Muhammad. Tahun ini usia Mahathir 98 tahun. Masih sehat. Gesit. Bahkan kini ia mendirikan partai baru lagi: Partai Bumiputera Perkasa Malaysia. Disingkat PUTRA. Inisiator partai ini sebenarnya Ibrahim Ali. Bukan Mahathir. Juga sudah tua: 72 tahun. Asal Kelantan. 

Tapi Anda tidak banyak tahu tentang orang ini. Kuliahn di Kamboja, dan dapat gelar doktor di sana. Ibrahim Ali juga menjabat ketua partai PUTRA. Tapi tokoh informalnya tetap Mahathir. Praktis partai ini juga bisa disebut pecahan UMNO. Atau disebut juga OMNO garis lurus. Harapannya, semua pribumi bersatu di situ. Tapi itu juga berat. Partai Islam PAS akan tetap ingin eksis. Tapi PAS masih bisa menjadi satu di barisan koalisi PUTRA. Di luar itu masih ada UMNO baru. 

Yang kini masuk koalisi di pemerintahan bersama Partai Keadilan Rakyat dan Partai Tionghoa DAP: Perikatan Harapan. Perjuangan membela pribumi ini, di Malaysia, disejajarkan dengan membela Islam. Suku Melayu adalah Islam. Di Semenanjung. Tapi di Malaysia Timur, Serawak, dan Sabah, ada jenis pribumi lain: suku Dayak. Bahkan paling pribumi. Dayak umumnya Kristen. Atau punya agama sendiri: agama nenek moyang. Pribumi di timur ini kini justru mulai menggugat ke pengadilan.

Baca juga: Trump Tuai Badai Karma 

Agar status Malaysia sebagai negara Islam dihapus. Tapi kenyataan itu tidak menyurutkan perjuangan pribumi di barat. Mahathir terus diminta bicara di kelompok-kelompok pendukung PUTRA. ”Sejak dulu pribumi Malaysia sudah kehilangan kendali di bidang ekonomi. Sebentar lagi akan kehilangan pula kendali di bidang politik,” ujar tokoh dua kali menjabat perdana menteri itu. Banyaknya nonpribumi di kabinet Anwar Ibrahim adalah contohnya. Dari 28 menteri kabinet, 6 orang Tionghoa. 

Termasuk Alice. Dua orang lagi Dayak. Enam menteri itu sebenarnya masih belum mencerminkan komposisi penduduk Tionghoa sampai 40 persen di Malaysia. Bahkan posisi tidak ada yang mendapat posisi wakil perdana menteri. Tapi jumlah 6 orang dari 28 anggota kabinet itu loncatan besar. Di kabinet sebelumnya, dari 70 menteri (termasuk wakil menteri) hanya 3 orang Tionghoa. Mahathir di usia tuanya kelihatan akan fokus di perjuangan membela pribumi ini. 

Baca juga: 100 Tahun Trump

”Setelah saya berhenti sebagai perdana menteri pertama dulu pribumi kian miskin,” katanya di berbagai kesempatan belakangan ini. Permusuhan antara Mahathir dan Anwar kelihatannya belum akan sudah. Tapi Anwar terus fokus pembangunan ekonomi. Sesekali ia menyindir Mahathir, tapi tidak mau menyebut nama. Yang disindir  yang merasa. “Buktikan kalau saya pernah menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi saya,” ujar Mahathir.

Untung Kalimantan Barat (Kalbar) hanya satu provinsi. Kalau Kalbar satu negara, bisa-bisa punya problem serupa. Kalbar agak mirip dengan perpolitikan Malaysia. Begitu suku Melayunya pecah kongsi, yang jadi gubernur suku Dayak. Pun sebaliknya. (Dahlan Iskan)

Tags: anwar ibrahimBerseteruislamMahathir MmalaysiamelayuMusuh Dalam SelimutPartai PutraPribumiTionghoa

Berita Terkait

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE
Ekonomi

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE

2025/10/13
Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor
Ekonomi

Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor

2025/10/13
UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI
Ekonomi

UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI

2025/10/13
Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU
Ekonomi

Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU

2025/10/13
Puri Sentul Ungkap Aksi Baru
Ekonomi

Puri Sentul Ungkap Aksi Baru

2025/10/13
Berkembang Pesat, LPEM FEB UI Beber Fakta Menarik Aset Kripto
Ekonomi

Berkembang Pesat, LPEM FEB UI Beber Fakta Menarik Aset Kripto

2025/10/10

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Meroket 274 Persen, Pendapatan Pantai Indah Kapuk Tembus Rp2,1 Triliun

Meroket 274 Persen, Pendapatan Pantai Indah Kapuk Tembus Rp2,1 Triliun

3 Maret 2024 20:27
Sumber Global Energy

Diskon! Venkateswaran Bungkus 414.800 Saham Sumber Global Rp829 Juta

19 Juni 2022 11:27
Pelita Samudera

Buyback, Pelita Samudera Siap Serok 133,23 Juta Lembar

1 April 2022 12:40
Bank BRI

Kelebihan Likuiditas, Bank BRI Hentikan Penerbitan Obligasi Rp20 Triliun

2 November 2021 18:15
PPKM di Jawa dan Bali Diperpanjang

PPKM di Jawa dan Bali Diperpanjang

8 November 2021 18:29
Emtek Group

Sinarmas, Grab, dan Bali United Suntik Modal Entitas Usaha Emtek Group USD45 Juta

15 Juni 2022 11:27
Lanjut! GPF Gulirkan 134,72 Juta Saham GOTO

Lanjut! GPF Gulirkan 134,72 Juta Saham GOTO

9 Desember 2023 02:27
Ankita Lokhande

Mengenakan Gaun Telanjang, Ankita Lokhande Unggah Foto Mesra dengan Pengusaha

12 Oktober 2021 20:11
Taliban

Amerika Serikat dan Taliban Duduk Bersama

13 Oktober 2021 08:00
Mirae Asset Sekuritas

Mirae Asset Sekuritas Ramal IHSG 2022 Sundul Level 7.600

12 Desember 2021 23:09

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu