indoposonline.net – Mantan tentara israel membakar diri. Tindakan itu dilakukan setelah tentara berusia 26 tahun tersebut menderita stres. Maklum, serdadu milenial tersebut pernah ikut dalam Perang Gaza pada 2014 lalu.
Tentara tersebut bernama Itzik Saidian. Itzik disebut datang ke sebuah yayasan khusus menangani tentara korban perang di dekat Tel Aviv. Tanpa diduga Itzik menyiram diri dengan cairan mudah terbakar dan menyalakan api.
Baca juga: Joe Bidan Tarik Semua Pasukan AS di Afghanistan
Usai insiden itu, Itzik dilarikan ke unit perawatan intensif Rumah Sakit Tel Hashomer, dekat Tel Aviv. Kini, Itzik dalam kondisi kritis dengan luka bakar sekujur tubuh. Peristiwa itu, terjadi pada malam Peringatan Israel untuk veteran perang.
Tak pelak, peristiwa itu memicu kontroversi mengenai dukungan pemerintah terhadap tentara korban perang, terutama mengalami dampak psikologis dan jarang diperhatikan. Itzik menderita post-traumatic stres disorder (PTSD) akibat pengabdian selama perang antara Israel dan kelompok Hamas, Palestina, di Jalur Gaza pada 2014 lalu.
Baca juga: Junta Militer Serbu Kamp Pendemo, 8 Orang Meregang Nyawa
Sekitar 2.250 orang Palestina dilaporkan tewas dalam perang itu, sebagian besar warga sipil. Sisi Israel, 74 orang mayoritas tentara tewas dalam perang tersebut. ”Dia kerap melihat hal-hal mengerikan dan tidak ada yang merawat,” kata Avi Saidian, saudara laki-laki Itzik Saidian.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengaku terkejut dan bertekad mereformasi total cara merawat para veteran lumpuh dan terluka. ”Kami akan menyelidiki untuk mengetahui motif peristiwa tragis itu. Secara substansial meningkatkan perhatian terhadap tentara menderita gangguan psikis pascaperang,” tambah Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
Baca juga: Turki Buka Pendaftaran Program Vaksinasi untuk Pekerja di Bidang Pariwisata
Israel menerapkan wajib militer terhadap pemuda mulai 18 tahun. Warga perempuan wajib menjalani wajib militer selama dua tahun, sementara pria selama dua tahun enam bulan. (abg)