Indoposonline.NET – PT Sarana Meditama Metropolitan (SAME) bakal menggelar rights issue maksimal 5,71 miliar. Saham baru itu, punya nilai nominal Rp20 per saham. Meski harga pelaksanaan belum terungkap, manajemen optimistis meraup dana rights issue sekitar Rp2 triliun.
Pelepasan saham 5.714.285 Saham itu setara sebanyak-banyaknya 32,44 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Pembeli siaga atau standby buyer pada hajatan itu PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK).
Baca Juga: BI Proyeksi 2022 Kredit Melangit 9 Persen
Berikut jadwal lengkap rights issue Sarana Meditama. Tanggal rapat umum pemegang saham (RUPS) Luar Biasa (LB) 10 Mei 2021. Tanggal efektif 2 Juli 2021. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi 12 Juli 2021, dan pasar tunai 14 Juli 2021. Lalu, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex right) di pasar reguler dan pasar negosiasi 13 Juli 2021, dan pasar tunai 15 Juli 2021.
Selanjutnya, tanggal pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD 14 Juli 2021. Tanggal distribusi HMETD 15 Juli 2021. Tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia 16 Juli 2021. Tanggal awal perdagangan, pembayaran, dan pelaksanaan HMETD pada 16 Juli 2021. Tanggal akhir perdagangan, pembayaran, dan pelaksanaan HMETD pada 23 Juli 2021.
Baca Juga: Lompatan Harga Komoditas Bakal Kerek IHSG
Berikutnya, tanggal awal penyerahan saham baru hasil pelaksanaan HMETD pada 21 Juli 2021. Tanggal akhir penyerahan saham baru hasil pelaksanaan HMETD pada 27 Juli 2021. Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan pada 27 Juli 2021. Tanggal penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan 28 Juli 2021. Tanggal pembayaran penuh oleh pembeli siaga pada 30 Juli 2021, dan tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian saham tambahan yang tidak terpenuhi pada 30 Juli 2021.
Nah, berdasar skenario, dana hasil rights issue setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi, sekitar 67,5 persen untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha. Salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan terafiliasi terkait kegiatan usaha rumah sakit yaitu PT Elang Medika Corpora (EMC) dari Elang Mahkota Teknologi dengan nilai pengambilalihan Rp1,35 triliun.
Baca Juga: Cermati Efek PPKM Darurat, Cek Saham-Saham Ini
Lalu, sebagian untuk akuisisi rumah sakit di kemudian hari untuk pengembangan usaha secara inorganik. Hanya, belum ditentukan rumah sakit mana akan diambil alih perseroan. Sementara sisanya digunakan perseroan dan/atau entitas anak sebagai modal kerja. Antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional rumah sakit, dan lain-lain.
Penggunaan modal kerja entitas anak akan diberikan perseroan melalui pinjaman pemegang saham sementara dapat dilunasi sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo atau penyertaan modal ke entitas anak. (abg)