indoposnews.co.id – MNC Energy (IATA) per 30 September 2024 meraup laba bersih USD13,73 juta. Drop 38,59 persen dari episode sama tahun lalu USD22,36 juta. So, laba per saham dasar emiten batu bara Hary Tanoesoedibjo turun menjadi USD0,00054 dari sebelumnya USD0,00089.
Pendapatan usaha USD100,95 juta, merosot 22 persen dari periode sama tahun lalu USD129,52 juta. Beban langsung USD58,05 juta, mengalami pembengkakan dari posisi sama tahun lalu USD57,29 juta. Laba kotor terkumpul USD42,9 juta, anjlok dari fase sama tahun lalu USD72,22 juta.
Baca juga: Laba Meroket 112 Persen, Wijaya Karya Defisit Rp6,5 Triliun
Beban penjualan USD12,42 juta, susut dari USD37,25 juta. Beban usaha USD6,23 juta, naik dari USD6,14 juta. Pendapatan bunga USD34,19 ribu, turun dari USD36,84 ribu. Beban keuangan USD4 juta, bengkak dari USD1,23 juta. Beban lain-lain bersih USD347,84 ribu, drop dari surplus USD564,44 ribu.
Rugi selisih kurs USD1,01 juta, bengkak dari USD606,19 ribu. Laba sebelum beban pajak USD18,89 juta, mengalami perosotan dari episode sama tahun lalu USD28,79 juta. Beban pajak penghasilan USD5,14 juta, susut dari USD6,41 juta. Laba bersih periode berjalan USD13,74 juta, melorot dari USD22,37 juta.
Jumlah ekuitas terkumpul USD118,72 juta, melejit dari akhir tahun lalu USD103,14 juta. Total liabilitas terakumulasi USD166,74 juta, bengkak dari episode akhir 2023 sebesar USD142,3 juta. Jumlah aset USD285,46 juta, melonjak dari periode akhir tahun lalu USD245,44 juta. (abg)