Indoposonline.NET – PT Kioson Komersial Indonesia (KIOS) hingga kuartal II-2021 mencatat laba bersih Rp1,5 miliar atau naik 113,4 persen dari periode sama tahun lalu menanggung rugi Rp10,8 miliar. Laba kotor meningkat 143 persen dari periode sama tahun lalu menjadi Rp8,4 miliar.
Sisi penjualan, meski turun menjadi Rp175,4 miliar, namun Kioson sukses menurunkan beban pokok penjualan, dan usaha secara signifikan. Manajemen mengklaim, sepanjang tahun ini, Kioson mencatat kinerja positif dari sisi bottom line. Capaian itu, tidak lepas dari strategi efisiensi, restrukturisasi, dan pengembangan sesuai peluang bisnis sedang tumbuh. ”Efeknya, kontribusi pendapatan iklan, dan e-commerce melesat signifikan,” tutur Roby Tan, Direktur Kioson, Senin (23/8).
Baca juga: Selesaikan Tujuh Ruas Tol, Waskita Karya Gunakan PMN Rp7,9 Triliun
Selain efisiensi, dan ekspansi bisnis, tahun ini Kioson juga fokus mengembangkan bisnis usaha, dan menyempurnakan ekosistem digital tengah dibangun berbentuk layanan berbasis gudang, yaitu GudangPintar.id. GudangPintar berperan sebagai fulfillment center, menjadi solusi logistik bagi seller berjualan online, brand, dan marketplace.
Hingga Agustus tahun ini, Kioson telah membangun lebih dari 80 gudang, dan diproyeksi pada akhir 2022 dapat membangun 1.000 gudang. Menilik potensi bisnis cukup besar GudangPintar ditambah layanan RetailKita berperan sebagai penghubung antara warung mitra dengan produsen FMCG (fast moving consumer goods) atau Digital Distribution Hub, perseroan berencana melakukan aksi korporasi dengan mekanisme righst issue.
Baca juga: Konsolidasi, Wijaya Karya Kantongi Aset Rp65,32 Triliun
Kioson akan meminta persetujuan aksi korporasi tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB) pada Selasa, 24 Agustus 2021 mendatang. Hasil aksi korporasi itu, untuk memperkuat struktur permodalan dalam mengembangkan kegiatan usaha. ”Kami optimistis konsisten mempertahankan kinerja hingga akhir tahun. Kami terus mencari peluang, inovasi, dan kolaborasi bisnis. Salah satunya kolaborasi dengan Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan Solusi Sinergi Digital (Surge) meluncurkan layanan iklan digital untuk melengkapi ekosistem digital lebih terintegrasi,” tegas Direktur Kioson Ornela Bartin. (abg)