indoposonline.net – Pembalap gaek Valentino Rossi diminta berhenti membalap jelang MotoGP Doha 2021, Sirkuit Losail, Minggu (4/4). Itu penting untuk memberi peluang talenta muda. Apalagi, Vale begitu sapaan Valentino Rossi, kesulitan bersaing di lintasan yang melambungkan namanya tersebut.
Artinya, karier Rossi di MotoGP sudah berakhir. Maklum, Rossi hanya finis di posisi 12 MotoGP Qatar, pekan lalu. Padahal, legenda hidup MotoGP itu, start dari posisi keempat. Hanya, performa The Doctor justru melorot saat balapan.
Baca juga: Honda Racing Indonesia “HRI” Kenalkan Tim Balapnya, intip Yuk
Rossi kali terakhir mencicipi kemenangan balapan pada 2017 pada MotoGP Belanda, dan terakhir juara dunia pada MotoGP 2009. ”Memenangkan perlombaan, bisa dilakukan, tapi memenangkan MotoGP berarti banyak pembalap harus berhenti,” tutur Legenda MotoGP Marco Lucchinelli, kepada Motosan.
Tidak terbantahkan, Rossi seperti makhluk Mars ketika menjejak level elite pada musim 2000. Akan tetapi, saat ini The Doctor dianggap seperti manusia biasa. ”Saat ini, peluang kaum milenial. Tanpa mengambil apa pun dari juara dunia sembilan kali itu, itu sudah cukup. Sekarang dia bersaing hanya untuk menyelesaikan balapan,” ucapnya.
Baca juga: Ahmad Riza : Pemprov DKI Tunda Formula E Hingga 2022
Mantan juara kelas 500cc musim 1981 itu, mengaku tidak memiliki masalah dengan Rossi. Akan tetapi, para pembalap muda MotoGP saat ini sudah memberi perbedaan pada balapan level elite tersebut. ”MotoGP kehilangan daya tarik tanpa Rossi? Tidak. Saat ini, motor terlihat tidak terlalu sulit dikendarai, bahkan para pemula bisa langsung melaju cepat,” bebernya. (abg)