indoposonline.net – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Seiring dengan menerapkan 3T, vaksinasi COVID-19 juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Mengingat, vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.
Baca juga : Wilayah DKI Jakarta Diwarnai Petir
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 12.772 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.962 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 926 positif dan 9.036 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 5.145 orang dites, dengan hasil 74 positif dan 5.071 negatif.
“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 351.049. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 62.616. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 207 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 7.155 (orang yang masih dirawat/isolasi),” ujar Dwi, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta Sabtu (1/5)
Baca juga : Catat,ini Cara Mengurus Surat Izin Keluar Masuk DKI Jakarta
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 409.546 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 395.644 dengan tingkat kesembuhan 96,6%, dan total 6.747 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (nal)