Indoposonline.NET – PT Kimia Farma (KAEF) bakal menggelar rights issue. Penambahan modal itu berskema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Penambahan modal dengan HMETD itu diberikan kepada para pemegang saham mengambil bagian penerbitan surat utang wajib konversi atau Obligasi Wajib Konversi (OWK), kemudian dikonversi menjadi paling maksimal 2.779.397.000 saham seri B.
Baca juga: Gandeng Logee Trans, Bank Mandiri Digitalisasi Layanan Logistik
OWK itu, ditawarkan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas I (PUT I). Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan POJK HMETD. Jumlah penerbitan OWK akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan. Kalau terjadi perubahan jumlah saham akan diterbitkan sebagai hasil konversi OWK, perseroan akan mengumumkan bersamaan dengan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Juli 2021.
Saham seri B terbitan Kimia Farma hasil konversi OWK akan memiliki hak sama dengan saham-saham perseroan lain yang telah dikeluarkan sebelum PUT I, termasuk hak atas dividen. Dengan begitu, para pemegang saham diberi kesempatan mengambil bagian dalam penawaran terbatas OWK yang kemudian akan dikonversi menjadi saham seri B sesuai ketentuan berlaku.
Baca juga: BSI Dongkrak Literasi Keuangan Syariah Baitul Maal Wat Tamwil
Right issue itu, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan bisnis Kimia Farma. Maklum, saat ini, perseroan memiliki beberapa pabrik yang memproduksi bahan baku obat, obat jadi, obat herbal, kina, yodium produk-produk turunan, minyak nabati, dan kosmetik.
Saat ini, Kimia Farma berupaya memperkuat sisi operasional dengan melakukan transformasi digital agar proses dari hulu ke hilir, dari pabrik, distribusi, dan ritel farmasi akan terhubung dalam sistem teknologi informasi. Menyusul digitalisasi farmasi, manajemen memperkirakan industri farmasi bisa menghemat biaya operasional. (abg)