indoposnews.co.id – Logindo Samudramakmur (LEAD) mengantongi restu private placement Rp325,5 miliar. Itu dengan melepas 1,75 miliar saham dengan harga Rp186 per lembar. Pengeluaran saham baru itu, setara 30,17 persen dari jumlah seluruh saham ditempatkan, dan disetor penuh. Penerbitan saham anyar itu, dibalut nilai nominal Rp25.
Pengeluaran saham baru itu, akan diserap sejumlah pihak. Yaitu, 1,345.000.000 saham alias 1,34 miliar lembar bernominal Rp33,62 miliar akan diambil bagian oleh PT Jalan Terang Samudra. Kemudian, 150.295.500 saham alias 150,29 juta lembar setara Rp3,75 miliar akan diserap OCP Asia Fund IV (SFI) Pte. Ltd.
Selanjutnya, 254.704.500 saham setara 254,7 juta helai dengan nilai nominal Rp6,36 miliar akan diambil bagian oleh OCP Asia Fund V (SFI) Pte. Ltd. Berdasar skenario, dana hasil private placement melunasi sebagian utang yang telah diterima tahun-tahun sebelumnya. Pembayaran sebagian utang itu, akan dilakukan melalui skema Debt Equity Swap (DES), konversi utang menjadi saham baru dalam perseroan.
Baca juga: IDEA Obral Dividen Interim Rp903 Juta, Periksa Jadwalnya
Per 24 April 2024, jumlah terutang perseroan kepada UOB sebesar USD69,21 juta, terdiri dari utang pokok, dan bunga yang dikapitalisasi. Lalu, DBS Bank senilai USD26,02 juta, terdiri dari utang pokok dan bunga yang dikapitalisasi.
Pada 24 April 2024, perseroan bersama OCP IV, dan OCP V sebagai lender (kreditor), dan Serica sebagai agent (Perantara), dan Security Agent (Perantara Jaminan) meneken master facility agreement. Total saldo utang perseroan pada 24 April 2024 kepada UOB dan DBS yang dialihkan kepada OCP IV dan OCP V saat teken master facility agreement USD95,23 juta.
Lebih lanjut, pada 14 Agustus 2024, perseroan menerima sertifikat pengalihan dari OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited (OCP) IV, OCP V, dan Oakshire Capital Advisors Pte Ltd (OCA), yang intinya menyatakan sebagian tagihan OCP IV sebesar USD5,7 juta, dan sebagian tagihan OCP V sebesar USD9,66 juta terhadap perseroan berdasar master facility agreement, telah dialihkan kepada OCA.
Baca juga: Tambah Pengaruh, Cathay Gulung 674 Juta Saham Suparma Rp205 Miliar
Lalu, pada 19 Agustus 2024, perseroan menerima kembali sertifikat pengalihan dari OCA, dan Jalan Terang Samudra (JTS) yang intinya menyatakan seluruh tagihan OCA USD15,37 juta terhadap perseroan, telah dialihkan kepada Jalan Terang Samudra.
Dengan pembayaran utang melalui penerbitan saham baru melalui skema Debt Equity Swap, untuk diambil bagian OCP IV, OCP V, dan JTS, maka struktur permodalan akan membaik, dan dapat mendukung perkembangan perseroan di masa mendatang.
Secara khusus, pelaksanaan private placement memberi solusi pembayaran kewajiban, dan dapat memperbaiki kondisi likuiditas perseroan. Selain itu, perseroan juga akan menerima dampak positif berupa perbaikan struktur permodalan menjadi USD43,55 juta, modal kerja bersih menjadi positif USD16,97 juta. (abg)