Indoposonline.NET – PT Telkom Indonesia (TLKM) mendapuk Bambang Brodjonegoro sebagai komisaris utama. Mantan menteri keuangan (Menkeu) itu, menggeser posisi Rhenald Kasali. Kepastian itu didapat Bambang setelah pemegang saham merestui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2020, Jumat (28/5).
Bambang mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Kabinet Indonesia Maju. Saat ini, Bambang menduduki kursi Komisaris Bukalapak, bersama dengan putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.
Baca Juga: Kimia Farma Percepat Vaksinasi Gotong Royong
Berikut jajaran dewan komisaris dan direksi terbaru Telkom. Dewan Komisaris terdiri Komisaris Utama/Komisaris Independen Bambang Brodjonegoro, Komisaris Independen Wawan Iriawan, Komisaris Independen Bono Daru Adji, Komisaris Independen Abdi Negara Nurdin (Abdee Slank) . Komisaris Marcelino Pandin, Komisaris Ismail, Komisaris Rizal Mallarangeng, Komisaris Isa Rachmatarwata, Komisaris Arya Mahendra Sinulingga.
Dewan Direksi meliputi Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan Heri Supriadi, Direktur Consumer Service Venusiana Papasi, Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Digital Business Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Strategic Portfolio Budi Setiawan Wijaya, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Human Capital Management Afriwandi, dan Direktur Enterprise & Business Service Edi Witjara.
Baca Juga: Perkuat Modal Kerja, Djasa Ubersakti Tambah Kegiatan Usaha
RUPS Telkom Indonesia Jumat menyetujui sejumlah agenda. Antara lain persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasi perseroan tahun buku 2020. Pengesahan laporan tahunan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2020. Penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2020. Penetapan tantiem tahun buku 2020 gaji untuk direksi dan honorarium untuk dewan komisaris.
Lalu, penunjukan kantor akuntan publik. Persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan. Ratifikasi Peraturan Menteri BUMN Nomor:PER-11/MBU/11/2020 tentang kontrak manajemen dan kontrak manajemen tahunan direksi BUMN. Perubahan susunan pengurus perseroan.
Baca Juga: Saraswanti Anugerah Makmur Tebar Dividen, Cek Jadwalnya
Sebelumnya, sepanjang 2020 Telkom Indonesia mencatat pendapatan Rp136,46 triliun. Realisasi pendapatan itu tumbuh 0,66 menjadi Rp135,56 triliun pada 2019. Laba sebelum bunga pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA tercatat Rp72,08 triliun, atau tumbuh 11,2 persen. Laba usaha tercatat naik 2,79 persen menjadi Rp43,50 triliun dari periode sama 2019 di kisaran Rp42,39 triliun.
Laba bersih tumbuh 11,47 persen menjadi Rp20,80 triliun dari periode sama 2019 di kisaran Rp18,66 triliun. Laba bersih per saham tercatat naik menjadi 210,01 dari periode sama 2019 di level 188,40. Total liabilitas naik 21,25 persen menjadi Rp126,05 triliun dari periode sama 2019 di kisaran Rp103,95 triliun.
Baca Juga: Siap-Siap, Indofood CBP Jajakan Obligasi Global
Total ekuitas tumbuh 2,98 persen menjadi Rp120,88 triliun dari periode sama 2019 di level Rp117,25 triliun. Total aset tumbuh 11,63 persen menjadi Rp246,94 triliun dari periode sama 2019 di kisaran Rp221,20 triliun. Perseroan mengantongi kas dan setara kas Rp20,58 triliun dari periode sama 2019 di level Rp18,24 triliun. (abg)