indoposnews.co.id – Kusuma Kemindo Sentosa (KKES) bakal menebar dividen Rp1,5 miliar. Alokasi dividen tunai itu sekitar 22,87 persen dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp6,21 miliar. Sejumlah Rp50 juta untuk dana cadangan.
Selanjutnya, sisa laba bersih setelah dikurangi dividen dan dana cadangan, sekitar Rp4,66 miliar untuk memperkuat modal kerja. Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 20 Juni 2023. Keputusan itu, telah ditabalkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan Jumat, 19 Mei 2023.
Baca juga: Kawal Tren Positif, Kusuma Kemindo Jalankan Sejumlah Jurus Berikut
Alokasi penggunaan laba bersih 2022 itu, sudah mempertimbangkan rencana kesinambungan bisnis, sehingga tidak mengganggu kegiatan operasional, dan pengembangan bisnis berkelanjutan. Keputusan itu, juga sudah mempertimbangkan pencapaian kinerja. Di mana pada top line, penjualan tumbuh 2 persen menjadi Rp230,72 miliar dari edisi sama tahun sebelumnya Rp226,40 miliar.
Anak usaha Catur Sentosa Adiprana (CSAP) itu, telah merealisasikan pembukaan kantor cabang di Cirebon akhir 2022, terus mempersiapkan rencana pembukaan cabang lain guna memperkuat jajaran kantor penjualan, dan jaringan distribusi untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Update terkini dana initial public offering (IPO) sekitar 65 persen dipakai untuk pembelian barang atau modal, 30 persen dipakai untuk biaya operasional, dan 5 persen untuk pengembangan sistem IT sudah terpakai 0,4 persen.
Baca juga: Antrean Mengular, IPO Kusuma Kemindo Oversubscribed 30,45 Kali
”Sisa dana IPO direncanakan habis terpakai pada 2023. Alokasi sisa dana IPO untuk memperbaharui system IT agar meningkatkan pelayanan, dan kualitas pelayanan,” tutur Kiki Rusmin Sadrach, Presiden Direktur Kusuma Kemindo Sentosa.
Perseroan juga berhasil menambah beberapa produk baru, di antaranya Hydrogen Peroxide (H2O2), Benzyl Benzoate, Alkyl Phenolic Resin, Eberle Specialty Product, Monosodium Glutamate (MSG), dan lainnya banyak dipakai industri tekstil, kebersihan (cleaning), pewarnaan (dyeing), kertas, kulit, perekat (lem), dan lain-lain. Perseroan juga menambah kekuatan sales headcount produktif untuk mendukung, memperkuat tim penjualan, dan mendapat pelanggan-pelanggan baru maupun memperkuat hubungan dengan pelanggan sudah ada.
Baca juga: Menjadi Buruan Saudagar, Saham Perdana Kusuma Kemindo Melangit 19,05 Persen
Sepanjang 2023 ini, perseroan menarget ekspansi 2 kantor cabang ke Kota Denpasar, dan Medan. Secara bertahap terus melakukan peremajaan armada (fleet) distribusi seperti truk pada cabang-cabang untuk meningkatkan efisiensi, dan produktivitas. Kusuma Kemindo juga mematok penjualan tumbuh 19 persen, dan laba bersih tumbuh 60 persen.
Nah, untuk merealisasikan proyeksi itu, perseroan telah menganggarkan dana modal alias Capital Expenditure (Capex) sejumlah Rp2,6 miliar. Itu sudah mempertimbangkan kondisi global, dan nasional terkini. Manajemen hati-hati (prudent) atas faktor global seperti perang Rusia-Ukraina sejak Maret 2022 berdampak pada perekonomian banyak negara, dan berdampak pada sebagian besar sektor.
Baca juga: Tawarkan 450 Juta Lembar, Kusuma Kemindo Bidik Dana IPO Rp58,5 Miliar
Antara lain sandang, pangan, industri termasuk bahan baku komoditi. Selain itu, inflasi dan resesi tinggi terutama negara- negara pemasok utama dunia macam China, Amerika, Eropa, dan Jepang pada akhirnya menyebabkan fluktuasi harga bahan baku industri sehingga berdampak pada permintaan menurun dalam negeri, dan pasar ekspor terganggu.
Sepanjang kuartal I-2023, Kusuma Kemindo membukukan penjualan Rp64,52 miliar, tumbuh 3 persen dibanding periode sama 2022 sebesar Rp62,37 miliar. Pencapaian itu, disumbang enam segmen usaha yaitu segmen paint, coating, ink, thinner, plastic, dan resin berkontribusi 46,03 persen. Segmen adhesive, textile, rubber, foam, dan sole berkontribusi 27,33 persen.
Baca juga: Listing 8 Agustus, Kusuma Kemindo Permanenkan Harga IPO Rp105 per Lembar
Lalu, segmen leather, synthetic berkontribusi 9,24 persen. Segmen food and drink berkontribusi 6,57 persen. Segmen wood finishing berkontribusi 6,15 persen. Segmen construction, aluminium shop berkontribusi 4,69 persen. Guna mendongkrak kinerja, perseroan menambah produk dengan margin lebih baik. Misalnya, eberle specialty untuk industri penyamakan. (abg)