indoposnews.co.id – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sukses menjalani inovasi digital literasi keuangan. Efeknya, posisi pertama sebagai pemimpin pasar modal Indonesia terjaga. Terutama sisi nilai transaksi saham terakbar dibanding perusahaan efek lain.
Predikat nilai transaksi terbesar Mirae Asset Sekuritas salah satu capaian edukasi, dan literasi keuangan sejak 10 tahun terakhir. ”Inovasi digital dengan menjalankan literasi keuangan cara kami mencapai demokratisasi investasi. Capaian itu, bagian proses panjang Mirae Asset Sekuritas untuk lebih baik lagi ke depan,” tutur Denny Eko Prasetyo, Head of Marketing Innovation Mirae Asset Sekuritas, alam Media Day: October by Mirae Asset Sekuritas, 4 Oktober 2022.
Baca juga: Bebas Jebakan PKPU, Estika Tata Tiara Mainkan Skenario Ini
Demokratisasi investasi, diharap membuat siapapun dan di manapun dapat mengakses informasi keuangan serta dapat berinvestasi. Mirae Asset Sekuritas masih menjadi broker dengan nilai transaksi saham terbesar sejak 2 tahun terakhir, tepatnya sejak 2020. Per September 2022, nilai transaksi saham nasabah via Mirae Asset Sekuritas mencapai Rp480 triliun, dengan pangsa pasar 8,7 persen.
Soal inovasi digital, Mirae Asset Sekuritas menjadi perintis program riset berbentuk kartun, kompetisi trading saham HOTS Championship, Online Opening Account (OOA), dan program edukasi MASI Academy. Selain itu, juga memproduksi web series Youtube seperti Gula Kopi, dan Generasi Cuan. Konten Youtube lain yaitu reality show The Semut, analisis ekonomi makro, stock picks SuperStock, materi edukasi Belajar Bersama Mirae Asset (BBM), dan wawancara tokoh inspiratif Hidden Masters.
Baca juga: Tawarkan 57,77 Juta Saham, Siloam Hospital Geber MESOP Rp36,13 Miliar
Tayangan analisis dunia ekonomi, dan pasar modal ditampilkan dalam program Eureka! dan Eureka Fact, Morning Meeting pagi hari, dan Market Minutes sore hari, diskusi mingguan Stockversation, dan program bersama emiten Kamu Beli Saham Apa (KBSA). Beberapa program lain, konten sosmed terutama program hybrid seluruh acara.
Jeongmin Lee, Head of Content Marketing Mirae Asset Sekuritas, mengatakan dengan dukungan program-program itu, kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas sudah memiliki lebih dari 100 ribu subscriber. Kanal Youtube salah satu capaian setelah adanya inovasi digital. ”Biasanya pandemi mendorong pengembangan inovasi digital, tetapi Mirae Asset Sekuritas sudah memulai digitalisasi program sebelum pandemi, yaitu sejak 2017 dengan kartun, dan 2019 dengan web series Youtube dan menjadi yang pertama,” ujar Lee.
Baca juga: Pegang Tiket, Victoria Investama Godok Right Issue 10 Miliar Lembar
Selain itu, produksi konten Mirae Asset Sekuritas juga paling aktif dengan 10-15 produk setiap pekan didukung studio beserta perangkat, dan operator. Capaian lain, diversifikasi penonton kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas, 70 persen lebih dari luar Pulau Jawa, sejalan dengan misi mendemokratisasi investasi.
Mengenai kondisi pasar saham, Martha Christina, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah dengan support level 6.904, dan resisten 7.228 secara teknikal. Dengan begitu, potensi penguatan indeks saham utama domestik tersebut pada Oktober masih akan terbatas.
Baca juga: Nyungsep 65 Persen, Laba Bersih Pan Brothers Paruh Pertama 2022 Tersisa USD3,77 Juta
”Analisis teknikal juga mempertimbangkan faktor fundamental makroekonomi. Kekhawatiran resesi global tengah meningkat, seiring inflasi tinggi, dan kebijakan pengetatan likuiditas oleh bank sentral. Karena itu, bursa global, termasuk, IHSG relatif akan cenderung tertekan,” ucap Martha.
Sektor potensial pada Oktober di tengah potensi koreksi teknikal, dan jelang rilis laporan keuangan kuartal III-2022 yaitu perbankan, energi, dan industri Mengantisipasi koreksi Indeks, dua saham defensif seperti Unilever Indonesia (UNVR), dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM).
Baca juga: Buyback 29,76 Juta Lembar, Panin Sekuritas Siagakan Rp50 Miliar
Saat bersamaan, Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, menambahkan kenaikan suku bunga menyikapi lompatan harga BBM diprediksi mengerem aktivitas ekonomi 2 kuartal mendatang. Meski begitu, Indonesia tidak akan jatuh ke dalam jurang resesi. ”Indonesia didukung kinerja ekspor solid, dan konsumsi rumah tangga kuat seiring mobilitas penduduk terus membaik. So, daya tahan IHSG masih kuat untuk jangka menengah-panjang,” tegasnya. (abg)