Indoposonline.net – Bank milik pengusaha asal Surabaya Alim Markus, PT Bank Maspion Indonesia (BMAS) sepanjang 2020 membukukan laba bersih tahun berjalan Rp66,99 miliar.
Berdasar laporan keuangan 31 Desember 2020 Senin (26/4), laba tumbuh 12,1 persen secara year on year dari periode sama 2019 tercatat Rp59,75 miliar. Pendapatan bunga bersih turun 4,2 persen menjadi Rp236,87 miliar dari periode sama 2019 di level Rp247,35 miliar.
Baca juga: Bukan Main, Bank BTPN Syariah Guyur Dividen Rp254,15 Miliar
Perseroan memperoleh keuntungan dari penjualan aset keuangan Rp27,84 miliar, kenaikan komisi, dan pendapatan lainnya masing-masing 1,3 persen yoy menjadi Rp6,35 miliar dan 7,3 persen yoy menjadi Rp38,31 miliar. Dengan begitu, laba operasional tumbuh 4 persen menjadi Rp86,71 miliar dari edisi sama 2019 di posisi Rp83,27 miliar.
Penyaluran kredit sebesar Rp6,91 triliun, meningkat dari posisi akhir 2019 sebesar Rp5,47 triliun. Dana pihak ketiga tumbuh 41,3 persen terutama berasal dari dari deposito dan tabungan. Total aset naik dari Rp7,57 triliun menjadi Rp10,11 triliun. Bank Maspion tengah mempersiapkan penerbitan saham baru atau rights issue 2,28 miliar saham.
Baca juga: Mantul, Pandemi Trisula Koleksi Laba Bersih Rp1,14 Triliun
Saat ini, pemegang saham Bank Maspion antara lain PT Alim Investindo 62,01 persen, PT Maspion 12,46 persen, Kasikornbank Public Company 9,99 persen, dan PT Guna Investindo 5,87 persen. Alim Markus sebagai pengendali dengan kepemilikan 1,22 persen. Sisanya dipegang Alim Mulia Sastra, Alim Prakasa, Alim Puspita, dan Gunardi dengan porsi kepemilikan di bawah 1 persen. (abg)