indoposnews.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendoakan 499 Jamaah Calon Haji (JCH) kloter pertama yang berangkat dari daerahnya menjadi haji yang mabrur dan dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat dan sehat.
“Semoga selama menunaikan ibadah haji, panjenengan semua selalu dalam keadaan sehat, kuat, tidak kurang satu apapun hingga kembali ke tanah air dan menjadi haji mabrur,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Khofifah membeberkan jumlah jamaah calon haji yang berangkat pada kloter pertama ada sebanyak 449 orang. Dengan rincian jamaah berasal dari Kabupaten Tuban dan Bojonegoro dengan 197 jamaah pria dan 246 jamaah perempuan.
Dalam kloter tersebut, disebutkan apabila jamaah termuda berusia 20 tahun dan jamaah yang tertua telah berusia 65 tahun. Para jamaah diberangkatkan melalui Bandara Internasional Juanda Terminal 2 pada Sabtu pagi (4/6).
Di mana para jamaah akan tergabung dalam lima Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yaitu KBIH Al Islahiyyah, KBIH Ar Roudhoh, KBIH NU Rengel, KBIH Assa’diyah, KBIH Busyrol Ummah serta dua orang non-KBIH.
Khofifah turut menyebutkan total keseluruhan jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Juanda pada tahun 2022 mencapai 16.967 orang. Dari total tersebut, 16.087 orang adalah jamaah asal Jawa Timur, sedangkan sisanya berasal dari Bali, Nusa Tenggara Timur dan Palembang.
Baca juga : 1.570 Calon Jamaah Haji Kabupaten Bogor Pemantapan Manasik di Lapangan Tegar
Ia menambahkan guna memastikan kesehatan para jamaah terpantau dengan baik, para jamaah diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi TeleJemaah Pukses Haji yang sangat membantu dalam mengontrol, mempersiapkan kesehatan selama beribadah di Arab Saudi.
“Selama menunaikan ibadah haji, mereka akan didampingi empat orang, yakni satu orang ketua kloter, satu orang pembimbing, satu dokter dan satu perawat,” kata Khofifah.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin turut meminta agar para jamaah calon haji dapat menjaga kesehatannya selama kegiatan ibadah berlangsung. Sebab, ibadah haji tahun 2022 dianggap sebagai semacam ukuran atau penilaian apabila baik tidaknya ibadah tersebut digelar kembali pada tahun berikutnya.
Selama menunaikan ibadah haji di tengah pandemi COVID-19, ia meminta para jamaah calon haji untuk menyesuaikan diri dengan cuaca Arab Saudi yang cukup panas agar bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat dan menjadi haji mabrur.
Terkait petugas dan fasilitas yang melayani jamaah haji, dirinya mengatakan bahwa tim medis hingga pelayanan fasilitas di tanah suci sudah dipersiapkan dengan baik dan akan terus ditingkatkan.
Penguatan pada tim kesehatan, persediaan obat-obatan serta pelayanan rumah sakit darurat di Mekkah, Madinah dan bandara pun terus dipantau setiap tahunnya guna menurunkan angka kematian pada saat menunaikan ibadah haji.
“Semua jamaah dipantau dan dari tahun ke tahun menurun serta terus kita evaluasi apa yang kurang,” ujar Ma’ruf. (min/ant)