Indoposonline.net – Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street bernasib serupa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Mengaspal zona merah mengawali perdagangan Senin (19/4). Itu terjadi menyusul koreksi saham-saham teknologi, dan bitcoin mengalami aksi jual. Dow Jones Industrial Average minus 0,36 persen, S&P 500 tereduksi 0,53 persen, dan Nasdaq anjlok 0,98 persen. Akhir pekan lalu, bitcoin sempat menembus rekor tertinggi pada USD64.841 Rabu lalu, anjlok hingga 19 persen. Bitcoin relatif stabil di USD55.866 pada hari Senin.
Tesla, memiliki cadangan bitcoin miliaran dolar, turun 3 persen. Coinbase, platform perdagangan kripto tekor 2,6 persen. Saham Coca-Cola naik 0,6 persen setelah mengumumkan laporan keuangan positif. Sepekan lalu, S&P naik 1,4 persen, Dow Jones naik 1,2 persen, dan Nasdaq juga.
Baca juga: IHSG Ambles 0,55 Persen, Asing Banyak Lepas Saham Ini
Sementara mayoritas bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Senin (19/4). Di antaranya ASX 200 naik 0,03 persen, HSI menguat 0,47 persen, KOSPI surplus 0,01 persen, Nikkei terangkat 0,01 persen, dan SSEC bertambah 1,49 persen.
Penguatan bursa Asia ditopang data neraca dagang Jepang untuk Maret positif. Menteri Keuangan Jepang mengumumkan ekspor meningkat 16,1 persen year on year (Yoy), lebih tinggi dari konsensus 11,6 persen Yoy. Sementara impor mengalami kenaikan 5,7 persen Yoy, lebih tinggi dari konsensus 4,7 persen Yoy. Sejalan dengan itu, neraca dagang Maret surplus sebesar ¥663,7 miliar, dibanding konsensus ¥490 miliar.
Baca juga: Elang Mahkota Bantah Merger DANA dan OVO
Berbeda dengan bursa Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,55 persen ke level 6.052,54 pada perdagangan awal pekan (19/4). Koreksi indeks terjadi menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Selasa (20/4).
Karena itu, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas Michael Alexander Santoso memprediksi indeks sepanjang Selasa (20/4), akan bergerak pada rentang support 6.000, dan resisten 6.123.
Baca juga: Tahun Ini, Pefindo Terima Mandat Rating Obligasi Rp45,2 Triliun
Sejumlah saham pantas dan laik koleksi antara lain Bank Syariah Indonesia (BRIS) Rp2.570, Bank Tabungan Negara (BBTN) Rp1.705, PT Bukit Asam (PTBA) Rp2.520, dan Waskita Karya (WSKT) Rp1.130. Lalu, saham paling masuk akal untuk dilepas Ramayana Lestari (RALS) Rp895. (abg)