indoposnews.co.id – PT Aneka Tambang (ANTM) meneken Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Itu dilakukan untuk memasok listrik 80 MVA fasilitas pengolahan dan pemurnian (Smelter) feronikel Halmahera Timur (Haltim) di Maluku Utara (Malut).
Melalui kesepakatan itu, PLN dapat melakukan proses pemindahan pembangkit idle ke Haltim. Itu penting supaya pasokan listrik bisa dilakukan. ”Kami segera merelokasi pembangkit untuk bisa dioperasikan di Smelter Feronikel Antam,” tutur Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN.
Baca juga: Jual 206,70 Juta Saham Jaya Sukses, Pengendali Ini Bungkus Dana Rp61,18 Miliar
Berdasar skenario, PLN akan melistriki smelter Feronikel selama 30 tahun ke depan. Nah, untuk memenuhi kebutuhan listrik itu, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit dari Sumatera Selatan (Sumsel) 51 MW, dan Jambi 60 MW. Kedua mesin itu, diboyong ke Haltim untuk mengoptimalkan pasokan listrik smelter Antam.
Untuk jangka menengah, dan panjang, PLN dan Antam akan bekerja sama membuat pembangkit lebih efisien. Kedua BUMN itu, akan bersama mengalkulasi pembangkit yang lebih efisien untuk smelter tersebut.
Baca juga: Melesat 84 Persen, Sinar Mas Agro Catat Laba Bersih Rp2,83 Triliun
Sementara itu, Direktur Utama Antam Nicholas Kanter menyebut, smelter salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung hilirisasi mineral Indonesia. Dukungan listrik PLN, smelter Antam akan segera beroperasi. Dengan sinergi itu, smelter Antam akan beroperasi pada 2022. (abg)