indoposnews.co.id -Sepuluh rumah keluarga tidak mampu yang berada di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah direnovasi . Renovasi Sepuluh rumah keluarga tidak mampu tersebut dilakukan PT Djarum bersama Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah.
“Kami berkoordinasi dengan berbagai perusahaan yang ada di Jateng agar mau turun tangan di program ini. Salah satunya ialah PT Djarum yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan Rumah Sederhana Layak Huni di Kabupaten Pemalang,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo di sela seremoni “Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni”, Kamis (17/3)
Kegiatan renovasi tersebut merupakan bentuk nyata atas program Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021 dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian. “Keikutsertaan pelaku usaha seperti ini sangat dibutuhkan karena pada dasarnya program PKE ini tidak bisa dibiayai secara keseluruhan oleh APBD Pemprov Jateng,” tutur Arif.
Baca Juga : Kembangkan Ekosistem Perumahan Digital, Bank BTN Gandeng Arsitag
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perundistrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Hepi Priyanto menyambut positif langkah PT Djarum yang turut berpartisipasi dalam program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) dalam Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Kabupaten Pemalang. Ia mengatakan, pemerintah memang sangat membutuhkan peran aktif dari kalangan pelaku usaha agar upaya penghapusan kemiskinan dapat lebih cepat terealisasi.
“Kami berterima kasih atas partisipasi PT Djarum yang berkenan terlibat dalam program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) khusunya melalui Rumah Sederhana Layak Huni ini. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” tutur Hepi Priyanto.
Warga Rasakan Dampak Positif
Salah satu penerima bantuan dari program RSLH, Bapak Slamet dari Desa Plakaran Kec. Moga mengatakan ia dan keluarga sangat terbantu dan merasa bahagia menjadi salah satu orang yang terpilih. Sekarang, tempat tinggalnya menjadi jauh lebih layak huni.
“Saya sekeluarga sangat senang dan tidak menyangka. Rumah kami yang tadinya seadanya sekarang menjadi terlihat sangat berbeda dan nyaman ditempati. Terima kasih PT Djarum dan pemerintah yang turut membantu,” ujarnya.
Baca Juga : Dongkrak Kinerja, Bank Amar Perkuat Ekosistem Digital
Seremoni serah terima dari PT Djarum kepada 10 pemilik rumah tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perundistrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Hepi Priyanto yang mewakili Bupati Pemalang, Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto serta perwakilan dari tingkat kecamatan dan desa setempat. Proses seremoni berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
Dukung Program Pemerintah
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan PT Djarum dalam menyukseskan program RSLH merupakan komitmen mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat. Pasalnya, rumah yang layak huni merupakan aspek penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
“Sebagai tempat bernaung, rumah harus bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan agar kualitas hidup orang yang tinggal didalamnya bisa semakin baik. Dengan kualitas hidup yang baik itu, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” tutur Budiharto.
Demi mewujudkan hal tersebut, PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp 400 juta guna membiayai renovasi 10 rumah keluarga kurang mampu dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp 35 juta hingga Rp 42 juta. Angka ini lebih besar dua kali lipat dari rekomendasi anggaran pemerintah. Meningkatnya nominal bantuan pada setiap rumah bertujuan agar tidak memberatkan penerima bantuan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas. Sehingga pemilik rumah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk proses pembangunan.
Baca Juga : Emiten Menara Milik Djarum Group Nikmati Fasilitas Perbankan Rp1 Triliun
Bedah rumah ini juga dioptimalkan agar bangunan tidak hanya layak huni tapi juga kokoh dan elok. Misalnya, untuk lantai dari yang semula tanah kini menggunakan keramik. Lalu untuk atap, dipasangkan plafon agar menghalau udara panas dari genting. Sementara agar rumah lebih sehat ditinggali, renovasi juga dilakukan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.
“Lalu, kami juga mempekerjakan warga di sekitar lokasi penerima bantuan untuk berperan serta membangun rumah tetangganya tersebut. Selain untuk menguatkan rasa gotong royong, kami juga berharap ada dampak ekonomi yang mereka rasakan. Dengan setiap rumah rata-rata dikerjakan oleh sekitar empat orang, pembangunan selesai kurang lebih satu bulan dan juga disupervisi oleh tim kami,” Budiharto menjelaskan. Selain bantuan bedah rumah, PT Djarum juga memberikan masing-masing satu unit compo dari Polytron kepada para penerima bantuan. (*/ash)