indoposnews.co.id _ Polda Banten mencatat puluhan rumah di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak rusak akibat gempa Magnitudo 6,7 berpusat di Sumur Pandeglang, Jumat.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, pascagempa Polda Banten telah melakukan pengecekan terhadap kondisi ketinggian air laut dan dampak gempa berupa kerusakan bangunan serta korban yang dialami masyarakat.
“Efek getaran gempa dirasakan di seluruh wilayah hukum Polda Banten, bahkan hingga ke Jakarta, namun terdapat dampak kerusakan yang signifikan terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga.
Ia mengatakan, sampai saat ini ada 2 kabupaten yang terdampak gempa tersebut, yakni Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
“Kita bersyukur bahwa hingga malam ini, tidak ada korban yang meninggal dunia,” kata Shinto.
Baca juga : Gempa Halmahera Utara Rusak Pulahan Rumah di Dua Kecamatan
Menurutnya, dampak gempa di Kabupaten Pandeglang per 19.30 WIB yang telah didata oleh personel Polsek jajaran adalah 54 unit rumah alami kerusakan.
Kerusakan rumah tersebut yakni 8 unit di Cimanggu, 1 unit di Kecamatan Mandalawangi, 3 unit di Angsana, 8 unit di Sumur, 5 unit di Saketi, 3 unit di Jiput, 1 unit di Banjar, 1 unit di Cigeulis, 3 unit di Picung, 4 unit di Patia, 4 unit di Panimbang, 2 unit di Pulosari, 1 unit di Labuan, 1 unit di Carita, 4 unit di Munjul, 5 unit di Kecamatan Pagelaran.
Kemudian 3 unit sekolah alami kerusakan : MTS Negeri 3 Cibaliung, Madrasah Cibereum, SMP Sumur. Selanjutnya 2 unit mushola alami kerusakan, 1 unit di Cikeusik, 1 unit di Bojong, 1 unit puskesmas alami kerusakan di Sumur dan satu wanita alami luka berat pada bagian kepala yaitu di Kecamatan Sumur.
“Korban sudah ditangani di Puskesmas dengan menjahit luka,” kata Shinto.