indoposnews.co.id – Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) melakukan konsolidasi internal perusahaan. Itu dilakukan supaya perseroan beserta entitas usaha memenangkan persaingan bisnis yang ketat. Dengan begitu, diharap akan memperkuat lini usaha, dan performa melejit.
Konsolidasi internal itu berupa transaksi afiliasi antarentitas usaha. Tepatnya, pemberian fasilitas pinjaman senilai Rp95 miliar oleh PT Nusa Sejahtera Kharisma (NSK) kepada PT Sejahtera Inti Sentosa (SIS). Kedua perusahaan tersebut, anak usaha perseroan.
Baca juga: Soal Investor Strategis, Begini Penjelasan Allo Bank
Fasilitas pinjaman itu berdurasi satu tahun, dan dapat diperpanjang secara otomatis dengan jangka waktu sama. Dengan catatan Sejahtera Inti belum dapat melakukan pelunasan pada saat jatuh tempo. ”Pinjaman dengan bunga 1,5 persen per tahun itu untuk modal kerja Sejahtera Inti,” tutur Arif Mualim, Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/10).
Transaksi itu, tidak berdampak negatif pada perusahaan sebagai induk kedua entitas usaha tersebut. Sebaliknya, diprediksi akan membuat kinerja anak usaha terutama yang mendapat suntikan modal akan lebih leluasa mengembangkan sayap bisnis. ”Jadi, tidak ada dampak buruk atas transaksi afiliasi tersebut terhadap keuangan perseroan,” ucap Arif. (abg)