indoposnews.co.id – PT Jasa Marga (JSMR) mencatat volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) 3,03 juta pada September 2021. Meningkat 17,4 persen dibanding periode Agustus 2021 di kisaran 2,59 juta LHR. Dibanding September 2020 masa normal, angka itu masih turun 7,9 persen.
Tren peningkatan itu, didorong Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berangsur turun dari level 4 pada Juli 2021, dan turun ke level 3 Agustus 2021 berlaku di Pulau Jawa-Bali. ”Kala PPKM Darurat berlaku Juli, LHR Jalan Tol Jasa Marga Group sempat turun 43,9 persen dibanding sebelum pandemi,” tutur Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Baca juga: Untung Gede, Prima Rasa Inti Lepas Saham Supra Boga Rp517,1 Miliar
Sejak level PPKM Darurat diturunkan pada Agustus 2021, peningkatan LHR cukup signifikan. Hanya, kalau dibanding LHR sebelum pandemi turun 23,5 persen. Tiga ruas Jalan Tol Jasa Marga Group dengan LHR tertinggi September yaitu Jalan Tol Dalam Kota dengan 465 ribu kendaraan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan 425 ribu kendaraan, dan Jalan Tol Jagorawi dengan 381 ribu kendaraan.
Mengantisipasi tren peningkatan volume lalu lintas, Jasa Marga berkomitmen memberi pelayanan terbaik kepada pengguna jalan, termasuk masa-masa pandemi, dengan tetap menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di jalan tol. Di antaranya yaitu, memastikan pelayanan lalu lintas, pelayanan transaksi hingga pelayanan konstruksi tetap optimal, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Untung Gede, Prima Rasa Inti Lepas Saham Supra Boga Rp517,1 Miliar
Meningkatkan kapasitas lajur, dan kapasitas transaksi, melakukan rekayasa lalu lintas, mengendalikan kendaraan over dimension overload dengan pemasangan Weigh in Motion terintegrasi dengan ETLE, meningkatkan response time terhadap hambatan jalur dengan mengintegrasikan seluruh sistem informasi.
Komunikasi Jasa Marga Group melalui Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), mengoptimalkan One Call Center 14080, mengimplementasikan Automatic Vehicle Classification dengan teknologi terbaru, implementasi asisten digital khusus perjalanan pengguna jalan tol melalui aplikasi Travoy hingga melakukan pemeliharaan periodik berupa scraping, filling, overlay, dan rekonstruksi serta pemantauan kondisi genangan. (abg)