• Redaksi
Selasa, Oktober 3, 2023
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Jejak Mobil Dinas

abu by abu
19 Agustus 2023 05:27
Disway
Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – PAGI upacara di Rumah Gadang Surabaya. Sekalian senam dansa. Sorenya upacara penurunan bendera di Pondok Tremas, Pacitan. Itulah rute hari 17 Agustus saya: Surabaya, Sampung, Tremas, Pacitan, dan Surabaya. Tentu saya ingin ke Sampung: sudah seperti apa proyek monumen reog Ponorogo akan lebih tinggi dari Garuda Wisnu Kencana di Bali itu. Saya ingin ke sana sendirian. Agar tidak merepotkan pejabat di hari kemerdekaan penuh kerepotan.

Di tengah jalan saya menerima pesan: harus mampir kantor bupati. Siapa tahu bisa berangkat bersama. Saya pun mampir. Sekalian ingin melihat ruang kerja Bupati Sugiri Sancoko. Konon ruang kerjanya sangat tidak lazim. Satu-satunya. Ruang kerja bupati dibuat seperti itu: seperti angkringan. Seperti suasana warung di desa. Dinding-dindingnya dilapisi gebyok, dinding kayu, setengah rusak. Itu diambil dari rumah lama sang bupati. Dari desa. Dekat Sampung.

Lalu ada kiosnya. Dua angkringan. Di situ ada termos masa lalu. Ada kaleng kerupuk seperti masa kecil saya. Gelas-gelasnya cangkir seng. Lampunya stromking. Di situlah bupati menerima tamu. Atau rapat kecil bersama staf. Pun saya. Diterima di situ. Maka saya menjadi tidak sungkan meski hanya pakai kaus, jeans, dan sandal. Kami seperti sedang ngobrol di warung. Suasana kemiskinan masa lalu, di desanya, dipindahkan ke situ. Hanya meja kerja, dan kursinya masih ”masa kini”. 

Baca Juga

Exchange Offer Rungkad! Ini Penjelasan Bakrie Telecom 

Meroket 69 Persen, Pendapatan Sumber Global Tembus Rp6,03 Triliun

Lepas Media Citra, Emiten Lo Kheng Hong Serap 21,75 Juta Saham MNC Digital

Aksi Senyap! Resources Fortune Gulung 491,12 Juta Saham MD Pictures

Baca juga: Babak Baru 

Entah kenapa masih dipertahankan. Saya tidak sampai hati menanyakannya. Jangan sampai ada anggapan saya ini suka cari kelemahan dari satu hal yang sudah begitu baik. Dari ”warung” itulah lahir kepeloporan Sugiri yang lain: menghapus kendaraan dinas sebagai aset Pemkab. Sebenarnya swasta sudah lama melakukannya. Perusahaan BUMN sudah banyak menerapkannya. Tapi baru Ponorogo ini ada instansi pemerintah berani memulai. Bupati Banyuwangi sebenarnya sudah melakukan lebih dulu. 

Tapi belum total. Sugiri melakukannya ”hapus total”. Termasuk kendaraan dinas bupati dan wakil bupati. Pun kendaraan dinas ketua DPRD dan para wakil ketuanya. Dengan penghapusan kendaraan dinas, katanya, justru tidak ada kecemburuan antara eksekutif, dan legislatif. Maka DPRD setuju. Kini proses penghapusan sudah dimulai: persiapan lelang. Semua kendaraan dinas milik Pemkab itu akan dilelang. Akhir tahun ini. “Untuk melelang harus ada patokan harga. 

Sekarang lagi ditaksir oleh lembaga penaksir”, kata Sugiri. Pun Pemkab sekecil Ponorogo ternyata punya kendaraan dinas sampai 600 lebih. Tentu sudah banyak yang tua. Bahkan bisa jadi sudah banyak tidak bisa dijalankan tapi masih sulit dihapus dari daftar aset. “Untuk apa punya mobil sebanyak itu,” katanya. Punya banyak mobil tentulah repot. Terutama agar mobil tersebut tidak jadi sumber markup: suku cadang, ban, perbaikan, sampai pembelian bahan bakar.

Baca juga: Pencuri Sapi

Dengan menghapus kendaraan dinas, bupati sudah berhasil menghapus korupsi secara tuntas, di sektor kendaraan. Sumbernya yang dihapus. Saya naik mobil dinas bupati menuju Sampung: 18 km ke arah Sarangan. Sebenarnya naik mobil sendiri lebih enak. Lebih baru. Tapi saya ingin ngobrol sepanjang jalan. Mobilnya: Fortuner. Tahunnya tua: 2005. “Selama empat tahun jadi bupati saya tidak pernah melakukan pembelian mobil dinas baru,” ujar Sugiri.

Dari kantor bupati kami menuju arah barat. Melewati jalan raya menuju Purwantoro, Wonogiri. Setelah 8 km dari kota, kami belok kanan. Ke jalan raya menuju Parang, Magetan dan Sarangan. Sepanjang 10 km. Agak mendaki. Ke arah gunung kapur Sampung. Pun di musim kemarau seperti sekarang, Sampung tidak lagi gersang kerontang seperti dulu. Tidak terlalu pula berdebu. Kami berhenti di depan warung. Banyak anak kecil. Sugiri merangkuli mereka. 

Lalu menyalami orang-orang dewasa di desa itu. Gunung gampingnya (gunung kapur) di belakang kampung ini. Hanya sekitar 500 meter dari jalan raya. Mobil bisa masuk jalan kecil di situ. Mendaki. Sampai: ada kerangka gedung sedang dibangun. Sudah mencapai 9 lantai. Masih akan tambah 14 lantai lagi. Ternyata proyek ini sudah dimulai. Saya tidak naik ke atas proyek. Dari kakinya saja saya sudah merasa berada di ketinggian. Bisa menatap lembah di bawah sana. 

Baca juga: Korban Politisasi Agama

Atau menatap Gunung Wilis di kejauhan. Saya pilih memasuki lantai dasarnya. Kokoh. Ada bagian untuk lift sebanyak 4 buah. Ada dua tangga naik dan turun di sisi timur dan barat. Lift itu akan membawa turis naik ke patung reog. Ini pekerjaan besar. Masa jabatan Sugiri akan berakhir tahun depan. Rasanya ia akan maju lagi. Tetap lewat PDI-Perjuangan. Ia ingin menuntaskan proyek yang akan mengubah kemiskinan Sampung selamanya. “Kampung ini akan diapakan?” tanya saya.

“Kami sudah mendapat persetujuan anggaran dari DPRD. Kampung ini akan direvitalisasi secara tuntas. Akan berubah total. Tidak ada yang digusur,” katanya. Jumlah rumahnya sekitar 200 buah. Bentuk kampung yang baru nanti dibuat serasi dengan Monumen Reog. Kami pun diskusi untuk langkah-langkah berikutnya. Lalu makan siang di desa itu. Di warung pinggir jalan. Menunya: mentok dibuat rica-rica. “Bisa makan mentok?” tanya bupati.

“Mau minta sashimi pun kan tidak ada gunanya,” jawab saya. Kami tertawa. Kami berpisah di warung mentok itu. Saya terus ke selatan. Ke pondok Tremas. Pak Iskan pernah mondok di situ. Di sekitar masa perang dunia pertama. Zaman setelah itu ada istilah Pondok 3 T: Tremas, Takeran, Tebuireng. Tremas di Pacitan, Takeran di Magetan, dan Tebuireng di Jombang. Sampai di Tremas sudah pukul 17.00. Pondok ini maju sekali. Santrinya lebih dari 6.000 orang.

Baca juga: Menjerit Lara

Saat saya tiba, upacara penurunan bendera Merah Putih dimulai. Peserta upacaranya santri wanita semua. Hanya pembina upacara yang laki-laki: Kiai Abdillah Nawawi. Pakai jas, sarung, dan kopiah. Suara komandan upacaranya, santri wanita, tidak kalah lantang dengan kolonel yang di Istana Merdeka. “Untuk upacara pagi tadi diikuti semua santri laki-laki. Sore ini semua wanita. Halaman ini kurang besar,” ujar Kiai Luqman Haris Dimyathi, pengasuh Pondok Tremas.

Dari Tremas sudah dekat ke Pacitan: 30 menit. Mulai gelap. Malam itu ada peresmian Museum dan Galery SBY-ANI. Lebih 5.000 orang hadir. Termasuk Wapres Jusuf Kalla, Wapres Budiono, Menko Hatta Rajasa, Menko Djoko Suyanto, Menko Chairul Tanjung, para mantan menteri seperti Marie Elka Pangestu, Mohamad Nuh, Tifatul Sembiring, Andi Mallarangeng, Jero Wacik, Roy Suryo, Djoko Kirmanto, Anton Apriyantono, dan banyak lagi. Saya duduk agak di belakang. Sebelah Andi Arief.

Agar cepat meninggalkan tempat. Saya harus kembali ke Surabaya. Pagi-pagi saya harus olahraga. Lalu menuju Universitas Negeri Malang. Saya akan ke museum itu lagi di lain waktu –untuk menulis lebih lengkap. Saya sudah banyak menulis museum-museum kepresidenan di Amerika Serikat. Seharusnya menulis juga Museum dan Galery SBY-ANI yang megah ini. Siapa tahu nanti sudah ada gambaran apakah Presiden Jokowi juga akan membangun museum serupa dan lokasinya di mana. (Dahlan Iskan)

 

Tags: HapusMobil DinasMuseum SBY-ANIPemkabreog ponorogo

Berita Terkait

Exchange Offer Rungkad! Ini Penjelasan Bakrie Telecom 
Ekonomi

Exchange Offer Rungkad! Ini Penjelasan Bakrie Telecom 

2023/10/02
Meroket 69 Persen, Pendapatan Sumber Global Tembus Rp6,03 Triliun
Ekonomi

Meroket 69 Persen, Pendapatan Sumber Global Tembus Rp6,03 Triliun

2023/10/02
MNC Digital
Ekonomi

Lepas Media Citra, Emiten Lo Kheng Hong Serap 21,75 Juta Saham MNC Digital

2023/10/02
MD Pictures
Ekonomi

Aksi Senyap! Resources Fortune Gulung 491,12 Juta Saham MD Pictures

2023/10/02
Harum Energy Tuntaskan Akuisisi Perusahaan Pemurnian Nikel USD70,38 Juta
Ekonomi

Kebut Smelter, Harum Energy Suntik Modal Anak Usaha USD90 Juta

2023/10/02
Catat! Ini Jadwal Stock Split Sekar Laut Rasio 1:10
Ekonomi

Catat! Ini Jadwal Stock Split Sekar Laut Rasio 1:10

2023/10/02

Populer

Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Warga Darmo Hill

Pemkot Surabaya Tindak Tegas Pengembang Darmo Hill, Simak Ini Dukungan PDIP dan PSI 

27 Juni 2022 14:27
Ricky Winarco

Pakar Meditasi Ricky Winarco Sebut Self Healing Nggak Perlu Liburan Cukup Atur Nafas

6 Maret 2022 10:10
Selaras Citra

Produksi Jarum Suntik, Onesteel Medikal Sewa Area Pabrik Selaras Citra 

11 Juli 2022 06:57
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
mOS Monterey

Suksesor Big Sur, Cek Sejumlah Keunggulan macOS Monterey

8 Juni 2021 22:30 - Updated on 9 Juni 2021 08:52

Pilihan Redaksi

FOTO FILE: Britney Spears dan Sam Asghari berpose di pemutaran perdana "Once Upon a Time In Hollywood" di Los Angeles, California, AS, 22 Juli 2019. foto : indoposnews/ REUTERS/Mario Anzuoni

Britney Spears Tunangan dengan Sam Asghari

13 September 2021 12:17
Satyamitra Lestari

Cek! Ini Jadwal Pencairan Dividen Satyamitra Lestari Rp41 Miliar

24 Juli 2022 11:00
SILO

Intip! Ini Jadwal Dividen Siloam Hospitals Rp700,18 Miliar

3 Juni 2022 20:37
ASN

Innalillahi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

1 Juli 2022 12:12
Wijaya Karya

Fokus Bisnis Inti, Wijaya Karya Jual Saham JKC Rp51,13 Miliar

6 Juli 2022 11:27
Bank Jago

Bank Jago Bantah Lakukan Stock Split

26 April 2021 08:45
Bank Maybank

Menukik 28,5 Persen, Laba Maybank Tersisa Rp762 Miliar

3 Agustus 2021 20:45
Pesilat putri asal Kabupaten Bekasi Rahmawati (tengah) bersama atlet asal Singapura dan Vietnam usai menerima kalungan medali emas di ajang Southeast Asia Pencak Silat Championship 2022 yang digelar pada 25-27 Februari 2022 di OCBC Arena Singapura

Pesilat asal Kabupaten Bekasi Raih Emas di SEA Pencak Silat Championship 2022

2 Maret 2022 01:40
Bank Jago

Perkuat Literasi, Bank Jago Kenalkan Aplikasi Keuangan Simpel

19 April 2021 10:56
kereta cepat

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta- Bandung (KCJB) Capai 79 Persen

16 Oktober 2021 14:12

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu