• Redaksi
Kamis, Juli 24, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline

Bulan Madu

Sandy H by Sandy H
17 September 2021 08:38
dahlan iskan - indoposnews

Dahlan Iskan -- indoposnews

Share on FacebookShare on Twitter

oleh Dahlan Iskan

TALIBAN pun manusia. Maksud saya: isi kepalanya berbeda-beda.

Sebenarnya –ibarat manusia yang lagi jadi pengantin–  pemerintahan Taliban ini masih dalam masa berbulan madu. Belum berumur satu bulan. Masih mesra-mesranya. Rukun-rukunnya.

Baca Juga

Ujung Tombak Apple

Amarah Beliung

Akhirnya Prabowo!

Emas Crazy

Sampai kapan?

Tiga bulan? Enam bulan?

Media di Inggris menyebutkan:  bulan madu Taliban sudah mulai terganggu. Pun sejak sebelum pemerintahan baru terbentuk. 

Faksi moderat (Mullah Abdul Ghani Baradar dkk) mulai berselisih dengan faksi garis keras: Khalil Haqqani dkk.

Haqqani oleh media di Barat disebut faksi teroris. Nama Haqqani memang masuk daftar teroris di Amerika.

Dalam konflik itu, Haqqani diberitakan sampai berantem fisik dengan Baradar. Tempatnya, duh, di Istana Negara. Yakni istana yang baru saja mereka duduki.

Senjata api pun dikabarkan sampai menyalak. Baradar terkena peluru.

Seminggu kemudian ada video klarifikasi: Baradar tidak meninggal dunia. Hanya saja Baradar tidak pernah muncul di media atau di depan umum. Menghilang? Sakit? Meninggal?

Semua revolusi memang memiliki tahapan-tahapannya. Revolusi apa pun. Di mana pun. Tahapan yang paling menyakitkan adalah ”pasca bulan madu”. Ketika perbedaan pendapat mulai muncul. Ketika pilihan strategi tidak sama. Ketika tabrakan ide mengeras.

Kelompok pemuda revolusioner seperti Sukarni, Chairul Saleh, Sutan Syahrir dkk dulu juga begitu kecewa. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dicanangkan ternyata mengecewakan.

Mereka mengeluh: setelah berhasil merdeka pun ternyata yang menjalankan administrasi pemerintahan masih tetap birokrasi peninggalan Belanda.

Merdeka, ternyata harus punya pemerintahan. Pemerintahan ternyata harus punya birokrasi. Para pejuang kemerdekaan tidak punya birokrasi yang siap pakai. Revolusi ternyata berhenti oleh kenyataan: yang menjalankan pemerintahan adalah birokrasi lama yang awalnya justru ingin mereka hancurkan lewat revolusi.

Sutan Syahrir harus masuk penjara. Pemberontakan terjadi di banyak tempat.

Banisadr, tangan kanan tokoh revolusi Iran Ayatollah Khomeini, harus dipecat. Revolusi harus memotong tangannya sendiri.

Teman saya, Arif Afandi, Ketua Kagama Jatim, punya hasil penelitian: bulan madu antara gubernur dan wakil gubernur hanya sependek 6 bulan. Demikian juga wali kota dan wakilnya. Pun bupati dan wabupnya. Arif sendiri pernah jadi wakil wali kota Surabaya.

Tentu ada yang tetap pura-pura rukun sampai 10 tahun. Dengan harapan sang wakil akan didukung penuh untuk menjadi gubernur berikutnya. Seperti yang secara tragis dialami Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Penantian 10 tahun itu ternyata fatamorgana. Gus Ipul, nama panggilannya, harus kalah berhadapan dengan calon yang didukung pasangan 10 tahunnya. Untung Gus Ipul, kemudian terpilih sebagai wali kota di sebuah kota sangat kecil: Pasuruan.

Apakah Baradar akan menjadi Syahrir, Sadr, Gus Ipul, atau pun Lin Piao di Tiongkok?

Atau Baradar justru akan membentuk Taliban-Perjuangan?

Perselisihan itu klasik sekali: siapa yang sebenarnya lebih berperan. Khususnya dalam mengakhiri pendudukan asing di Afghanistan. Kelompok Baradar atau kelompok Haqqani.

Tanpa Haqqani Amerika tidak akan kehilangan harapan di Afghanistan. Perlawanan Haqqani di daerah-daerah membuat Amerika realistis: Taliban tidak bisa dilawan.

Tanpa Baradar Amerika tidak menemukan jalan untuk mengakhiri pendudukan itu. Baradarlah yang membuat Amerika percaya: Afghanistan merdeka tidak akan bisa dijadikan sarang teroris internasional.

Maka Amerika pun terus mencari tahu: di mana Baradar. Untuk diajak berunding.

Ternyata Baradar di dalam penjara. Sudah hampir 10 tahun. Di Pakistan. Maka Amerika, di zaman Presiden Donald Trump, menekan Pakistan. Baradar harus dibebaskan.

Baradar punya syarat: 5.000 Taliban yang lagi di penjara juga harus dibebaskan. Amerika pun memenuhi syarat Baradar itu. Sekalian minta pertukaran agar Taliban juga membebaskan tentara Amerika.

Maka dari penjara Pakistan yang miskin, Baradar langsung ke Doha. Ibu kota Qatar itu begitu besar. Begitu modern. Kaya. Makmur.

Di Doha, Baradar harus bertemu juru runding Amerika: Zalmay Khalilzad. Di sebuah villa mewah di kawasan wisata indah di pantai Doha.

Zalmay sangat dipercaya oleh Presiden Trump. Ia kader Partai Republik. Mantan duta besar Amerika di Iraq. Juga di Afghanistan dan di PBB. Ia kelahiran Mazar-i-Sharif, sebuah kota penting di Afghanistan utara.

Meski ia asli ”orang utara” –yang biasanya suku Tajik–  Zalmay dari suku yang sama dengan Baradar: Pastun.

Zalmay ke Amerika sejak SMA. Ikut pertukaran pelajar. Lalu kuliah di Lebanon. Ketemulah mahasiswi asal Amerika di Lebanon. Kawin. Punya dua anak.

Hari itu, di tahun 2018, Baradar berada lebih dulu di salah satu ruang perundingan di villa tersebut. Ketika Zalmay masuk ruang itu Baradar masih berdiri di dekat jendela, memandang ke keindahan di luar villa.

Zalmay pun menyapa Badarar dalam bahasa Pastun: “seperti di surga ya…”.

Baradar langsung menutup tirai jendela itu. Perundingan pun dimulai. Tidak hanya sekali itu. Berbulan-bulan.

Hasilnya: Amerika akan menarik dari dari Afghanistan. Waktunya: Mei 2021. Afghanistan tidak boleh menjadi basis terorisme internasional.

Sejak itu Taliban sudah tahu: tidak lama lagi Afghanistan merdeka. Moral Taliban naik. Justru moral pemerintah Afghanistan yang runtuh.

Joe Biden, pengganti Trump, mengundurkan Mei itu menjadi 30 Agustus. (Sengaja saya tulis 30 Agustus, karena Mirza pasti lebih tahu yang sebenarnya adalah 31 Agustus).

Ternyata Biden tetap memercayai Zalmay sebagai juru runding Amerika. Sampai menjelang Agustus 2021 perundingan terus dilakukan. Zalmay terus memegang peran sentral. Termasuk bagian terakhir menjelang kemerdekaan itu.

Inilah hasil perundingan terakhir itu: seminggu terakhir menjelang 30 Agustus, Taliban tidak boleh masuk ibu kota, Kabul. Dalam seminggu itu proses penarikan semua tentara Amerika akan selesai. Aman.

Selama seminggu itu pula tentara Taliban boleh menguasai seluruh Afghanistan, tapi hanya boleh sampai pintu gerbang Kabul. Taliban juga boleh menyerang tentara pemerintah Afghanistan, tapi tidak boleh menembaki tentara Amerika.

Begitulah media di Amerika akhirnya mengungkapkan hari-hari terakhir pendudukan Afghanistan.

Waktu satu minggu itu bisa juga digunakan Taliban untuk negosiasi dengan Presiden Ashraf Ghani: bagaimana tata cara pergantian pemerintahan. Juga bagaimana mengatur Afghanistan ke depan.

Baradar dan Zalmay menyepakati semua itu.

Kemudian … Terjadilah apa yang seharusnya tidak terjadi: Presiden Ghani kabur meninggalkan Afghanistan. Ia terbang ke Uni Emirat Arab.

Taliban sendiri kaget.

Baradar masih di surga di Doha. Maka harus diapakan Kabul yang vakum dari kekuasaan.

Baradar menawarkan kepada Amerika. Agar tentara Amerika saja yang mengamankan Kabul yang kosong. Amerika tidak mau. Amerika merasa itu sudah bukan tanggung jawabnya.

Maka Taliban masuk ke Kabul. Tidak dianggap melanggar hasil perundingan. Apalagi selama seminggu itu tidak melakukan kerusakan apa pun.

Bulan madu pun terpaksa dimulai tiba-tiba –justru sebelum pengantinnya siap di pelaminan.(Dahlan Iskan)

Sumber : disway

Tags: bulan madudahlan iskandiswayindoposnews

Berita Terkait

Ujung Tombak Apple
Headline Utama

Ujung Tombak Apple

2024/09/22
Amarah Beliung
Headline News

Amarah Beliung

2024/05/25
Akhirnya Prabowo!
Headline Utama

Akhirnya Prabowo!

2024/02/15
Fokus Eksplorasi Emas, Aneka Tambang Bakar Duit Rp38,90 Miliar 
Ekonomi

Emas Crazy

2024/01/20
Buya Syakur
Headline Utama

Buya Syakur

2024/01/19
Aneka Tambang
Headline Utama

Bara Emas Antam 

2023/12/15

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Pratama Abadi

Meroket 91 Persen, Entitas Usaha Agung Sedayu Group Raih Pendapatan Rp364 Miliar

1 Februari 2023 14:27
otomotif

Serasi Autoraya (SERA) Dapat Kredit USD25 Juta, Ini Alokasinya

9 September 2021 22:27
Mitigasi Perubahan Iklim, Humpuss Maritim Tanam 4.000 Bibit Mangrove

Mitigasi Perubahan Iklim, Humpuss Maritim Tanam 4.000 Bibit Mangrove

23 November 2024 22:27
Tol Cinere-Serpong

Gratis, Warga Tangsel Nikmati Tol Serpong-Cinere dan Cengkareng-Kunciran

2 April 2021 06:21
krisdayanti

Bikin Baper, ini Surat Krisdayanti untuk Aurel Hermansyah

3 April 2021 15:36
Squid Game

Netflix Ditegur Dewan Televisi dan Media Orang Tua Akibat Squid Game

11 Oktober 2021 06:39
Surya Esa Perkasa

Pelototi! Berikut Jadwal Pencairan Dividen Surya Esa Perkasa Rp775 Miliar

20 Maret 2023 06:27
Galva Technologies

Dear Investor! Periksa Ini Skenario Pencairan Dividen Galva Technologies Rp12 Miliar

24 Juni 2022 15:35
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (kanan) bertemu Presiden Google Asia Pasifik, Scott Beaumont di sela-sela acara World Economy Forum (WEF) di Davos, Swiss, Senin (23/5). (kominfo.go.id)

Menkominfo Johnny G. Plate Bertemu Presiden Google Asia Pasifik

24 Mei 2022 12:27
Hadi Tjahjanto Pastikan Copot Petugas BPN yang Terlibat Mafia Tanah

Hadi Tjahjanto Pastikan Copot Petugas BPN yang Terlibat Mafia Tanah

18 Juli 2022 14:52

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu