Indoposonline.NET – Laba tahun berjalan, PT Superkrane Mitra Utama (SKRN) anjlok 92,88 persen menjadi Rp9,78 miliar. Itu bila dibanding periode sama 2019 dengan torehan laba sejumlah Rp137,43 miliar.
Merujuk data laporan keuangan emiten sewa alat berat itu kepada BEI, Senin (31/5), pendapatan turun menjadi Rp507,78 miliar dari pendapatan periode sama 2019 di level Rp682,38 miliar. Laba kotor turun menjadi Rp128,41 miliar dari laba kotor Rp263,97 miliar tahun sebelumnya.
Baca Juga: Melangit 333 Persen, Sunson Textile Catat Laba Rp13,6 Miliar
Sedang laba usaha turun menjadi Rp63,19 miliar dari laba usaha Rp239,53 miliar. Penurunan laba usaha perseroan akibat beban penghasilan Rp40,92 miliar, beban usaha Rp39,42 milar, dan paling besar beban lain-lain melonjak menjadi Rp66,72 miliar dari sebelumnya Rp30,42 miliar.
Laba sebelum pajak tercatat Rp13,54 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp179,43 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp1,56 triliun turun dari total aset periode sama 2019 di kisaran Rp 1,67 triliun. Liabilitas tercatat senilai Rp990,75 miliar, naik dari periode sama 2019 di posisi Rp935,06 miliar.
Baca Juga: Wow, Bank Indonesia Godok Rupiah Digital
Ekuitas tercatat Rp1,55 triliun atau malah mengalami penurunan dari sebelumnya Rp1,67 triliun. Posisi kas, bank, dan deposito berjangka perseroan mengalami koreksi menjadi Rp103,59 miliar, turun dari periode sama 2019 di posisi Rp176,60 miliar. (abg)