Indoposonline.net – Perusahaan membidangi pusat perbelanjaan modern dan ritel, PT Hero Supermarket (HERO) mengonfirmasi pinjaman senilai USD55 juta. Guyuran dana segar setara Rp775,77 miliar itu, menderas dari The Dairy Farm Company Limited, pemegang saham utama dengan porsi 25,71 persen.
Mengacu prospektus pinjaman emiten Hero Supermaket kepada BEI, Kamis (29/4) suku bunga dari jumlah margin 1,5 persen per tahun. ”Nanti, akan dibayar kembali setiap akhir periode bunga,” tutur Iwan Nurdiansyah Corporate Secretary Hero Supermarket.
Baca juga: Kuartal Pertama 2021, Intiland Development Tabulasi Marketing Sales Rp310 Miliar
Pinjaman itu, akan memberi keleluasaan untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan kas operasional. ”Kami meyakini transaksi dengan pihak terafiliasi lebih menguntungkan dibanding dengan pihak tana terafiliasi. Karena waktu pelaksanaan lebih singkat dan efisiensi,” jelas Iwan.
Selain itu, transaksi tersebut tidak wajib mendapat persetujuan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa), karena nilainya hanya 41,83 persen dari ekuitas perseroan tercatat Rp1,854 triliun per 31 Desember 2020.
Baca juga: XL Axiata Gelontor Dividen Rp339 Miliar, Cek Jadwalnya
Sekadar informasi, tahun lalu, Hero Supermarket mencatat rugi tahun berjalan Rp1,214 triliun. Membengkak dibanding akhir 2019 dengan tanggungan rugi Rp28,21 miliar. Rugi bersih per saham ikut terseret menjadi Rp290 dari akhir 2019 sebesar Rp7.
Liabilitas atau kewajiban Rp2,983 triliun, tumbuh 24,96 persen dibanding akhir 2019 tercatat Rp2,387 triliun. Aset tercatat Rp4,838 triliun, atau turun 20,08 persen dibanding akhir 2019 sebesar Rp6,054 triliun. Sedang arus kas dari aktivitas operasi tercatat minus Rp270,31 miliar, memburuk dibanding akhir 2019 tercatat Rp10,76 miliar. (abg)