• Redaksi
Selasa, Oktober 14, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Tren Film 2023: Horor atau Superhero?

abu by abu
28 Desember 2022 12:27 - Updated on 8 Januari 2023 02:41
Muhammad Nurwahid

Tren Film 2023 horor atau superhero?

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – Baru-baru ini, film superhero asli Indonesia Sri Asih dirilis ke publik. Film yang dibintangi artis Pevita Pearce ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh pencinta film nasional. Apalagi sejak dirilisnya Gundala pada 2019, produksi dari Jagat Sinema Bumilangit ini sempat terhenti karena pandemi. Tidak mengherankan, kalau film jagoan wanita yang ditunggu-tunggu selama lebih dari dua tahun ini mendapat respon positif masyarakat. Apalagi jika dibanding alur cerita dan efeknya, Sri Asih dinilai tidak kalah dengan karya-karya produksi Marvel Cinematic Universe.

Sayangnya, setelah lebih dari tiga pekan dirilis hingga tulisan ini dibuat, film besutan sutradara Upi ini tidak mencapai angka satu juta penonton. Paradoks ini terlihat dari beberapa bioskop yang sudah menurunkan film Sri Asih padahal belum mencapai satu bulan penayangan, sementara review yang diperoleh rata-rata positif. Hampir tidak ada komentar negatif baik dari sisi penonton maupun kritikus film. Jalan cerita menarik, special effect canggih, aktor dan aktris tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam berakting, seolah menguap dengan fakta jumlah penonton tidak mampu menembus angka keramat satu juta.

Baca juga: Tayang 29 Desember, Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni Diburu

Baca Juga

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE

Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor

UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI

Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU

Mari kita banding film horor lokal sebelumnya ditayangkan. Misalnya, KKN Desa Penari, yang ditayangkan lebih dari dua bulan, dan mencapai angka lebih dari 10 juta penonton. Bahkan sampai ditayangkan lagi extended version-nya berisi adegan-adegan sebelumnya disensor pada versi awal. Lalu kita lihat lagi film Jailangkung Sandekala, yang hari ke-12 penayangan sudah menembus angka 1,1 juta penonton. Dan, film ini menjadi film horor keenam buatan lokal menembus angka satu juta pada 2022, setelah KKN Desa Penari, Pengabdi Setan 2, Ivanna, The Doll 3, dan Kuntilanak 3.  

Bagaimana dengan film-film horor atau superhero buatan Hollywood di Indonesia? Kita lihat film Doctor Strange in Multiverse of Madness menembus angka lebih dari 6 juta penonton, disusul Thor: Love and Thunder mencapai 4 juta lebih penonton. Tahun sebelumnya, Spiderman No Way Home tembus angka 8 juta penonton di Indonesia. Sebuah fakta film superhero kita belum bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, setidaknya sampai hari ini.

Baca juga: Film Bayi Ajaib Rilis Trailer

Idealis atau Realistis?

Terjun dalam industri perfilman tentu ada hal-hal perlu dipertimbangkan, seperti biaya produksi, talenta terbaik, tren pasar, perubahan perilaku penonton, momentum, dan kompetitor. Banyak hal sudah diperhitungkan para pelaku industri film tanah air, namun faktor momentum agaknya masih belum menjadi pertimbangan utama. 

Di luar film horor dan superhero, tentu kita ingat betapa film Laskar Pelangi pernah menjadi film box office di Indonesia karena faktor momentum larisnya buku novel yang ditulis Andrea Hirata tersebut. Sebelumnya, Ayat-Ayat Cinta tembus 3 juta penonton, mengalahkan Ada Apa dengan Cinta, tentu tidak lepas dari faktor momentum larisnya novel karangan Habiburrahman El Shirazy. Sekuel Laskar Pelangi, yaitu Edensor, ternyata hanya mampu bertengger di angka 300 ribu penonton, kalah jauh sama Sang Pemimpi (film kedua Laskar Pelangi) tembus 1,8 juta penonton. Kenapa demikian? Sekali lagi, momentum. Laskar Pelangi, dan Sang Pemimpi hanya berjeda satu tahun masa produksi, sedang Edensor dibuat empat tahun setelahnya, ketika hype masyarakat terhadap novel-novel Andrea Hirata telah menurun.

Baca juga: Czech Symphony Orchestra Isi Scoring Film Buya Hamka

Kesuksesan film-film jagoan Marvel tentu tidak lepas dari komiknya yang laris manis di pasaran, dan pre-promosi dilakukan jauh hari sebelumnya. Kita ingat Marvel Studios dalam ajang internasional Comic-Con San Diego 2022 telah mengumumkan serangkaian film maupun serial terbaru untuk fase 5 dengan periode tayang 2023-2024 untuk melanjutkan garis waktu jagad Marvel Cinematic Universe (MCU). Dan ini selalu menjadi ciri khas MCU, melakukan pra promosi untuk film-filmnya yang akan datang. Mereka menciptakan rasa penasaran jauh hari bahkan sebelum produksi dilakukan.

Tahun 2023 nanti, diprediksi tren masyarakat Indonesia masih tetap akan sama. Mereka akan memilih film horor untuk produksi nasional, dan film Hollywood untuk kisah superhero. Apakah artinya tidak ada peluang sama sekali dari sineas Indonesia untuk membuat produksi film superhero, atau haruskah tetap mengikuti tren pasar yang cenderung memilih film horor?

Baca juga: Simak! Berikut Deretan Film Terbaik KlikFilm Dipenghujung Tahun

Di sinilah perlu melihat dari sisi produsen dan sutradaranya itu sendiri, apakah ini akan menjadi proyek idealis (mempromosikan nilai-nilai tertentu dengan resiko rugi), atau proyek realistis (tidak peduli nilai yang diusung, yang penting untung). Keduanya punya resiko. Keduanya punya peluang gagal. 

Film Marsinah besutan sutradara Slamet Rahardjo merupakan salah satu contoh film idealis yang kurang diterima pasar. Namun, dari sisi lain di luar bisnis, film ini berhasil menyadarkan kita tentang perjuangan seorang buruh dalam membela hak-hak kaumnya. Dan ini jauh lebih bernilai dari sekedar uang. (Muchamad Nur Wachid, CEO Bawana Entertainment)

 

Tags: film hororHollywoodPencinta FilmProduksi LokalSeniasSuperheroTren 2023

Berita Terkait

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE
Ekonomi

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE

2025/10/13
Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor
Ekonomi

Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor

2025/10/13
UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI
Ekonomi

UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI

2025/10/13
Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU
Ekonomi

Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU

2025/10/13
Puri Sentul Ungkap Aksi Baru
Ekonomi

Puri Sentul Ungkap Aksi Baru

2025/10/13
Berkembang Pesat, LPEM FEB UI Beber Fakta Menarik Aset Kripto
Ekonomi

Berkembang Pesat, LPEM FEB UI Beber Fakta Menarik Aset Kripto

2025/10/10

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

TXT Siapkan Konser di Oktober

TXT Siapkan Konser di Oktober

12 September 2021 09:31
Personel grup musik Ungu, Makki berada di Gunung Ciremai Jawa Barat. (indoposnews/ist)

Makki Ungu Taklukan 7 Gunung di Indonesia

10 April 2022 22:02
Erajaya

Jualan iPhone! Erajaya Tabur Dividen Rp299 Miliar, Tengok Ini Jadwalnya

5 Juli 2023 19:27
Drop 41 Persen, Laba Galva Technologies Sisa Rp14,49 Miliar

Drop 41 Persen, Laba Galva Technologies Sisa Rp14,49 Miliar

10 Agustus 2025 09:27
Bank BTN

Akselerasi Target, BTN Ajak Developer Pasarkan Kredit Agunan Rumah

27 November 2021 23:27 - Updated on 28 November 2021 00:01
Nicholas Sean

Kuasa Hukum Ayu Thalia Serahkan Bukti Percakapan WhatsApp Nicholas Sean

1 September 2021 23:00
Tangkapan layar Vokalis Grup Musik Geisha, Regina Poetiray bersama almarhum ayahnya (indoposonline.NET/instagram)

Sembuh dari COVID-19, Ayah Vokalis Grup Musik Geisha Regina Poetiray Meninggal Dunia

21 Juli 2021 21:12
Kongres Dawet

Kongres Dawet

28 Oktober 2022 05:27
IHSG

Teliti dengan Saksama! Ini Almanak Libur Bursa 2024

14 September 2023 10:27
djarum Fondtion

Pemkab Semarang dan Djarum Foundation Targetkan 60 Ribu Warga Vaksinasi Dosis Kedua

20 November 2021 13:18

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu