Indoposonline.NET – Maskapai nasional Garuda Indonesia (GIAA) mulai Jumat (2/7) mendatang fokus melayani penerbangan rute Australia via Sydney. Layanan itu, dilakukan satu kali setiap minggu. Tindakan itu, diambil sebagai bentuk penyesuaian operasional layanan penerbangan khususnya dari dan menuju Australia.
Sebelumnya, Garuda Indonesia melayani penerbangan Australia melalui tiga kota besar yaitu Melbourne, Perth, dan Sydney. Penerbangan terakhir dari dan menuju Melbourne telah dilayani pada Selasa (15/6) lalu. Sementara itu, rute Perth akan dilayani hingga Kamis (1/7) mendatang.
Baca juga: Medco Energi Berbalik Untung USD3,29 Juta
Penyesuaian layanan operasional itu, upaya berkelanjutan untuk memastikan kinerja berjalan dengan optimal di tengah pandemi Covid-19 masih berlangsung khususnya melalui restrukturisasi sejumlah rute. Selain itu, juga mempertimbangkan kondisi pergerakan penumpang dari dan menuju Australia dipengaruhi kebijakan pembatasan pergerakan penumpang khususnya dari dan menuju Perth maupun Melbourne.
Nah, sebagai langkah penanggulangan pandemi Covid-19, efektif mulai 2 Juli mendatang, Garuda Indonesia akan mengoptimalkan aksesibilitas layanan penerbangan dari dan menuju Australia melalui Sydney. ”Itu tentu sejalan komitmen kami memastikan konektivitas antara Indonesia dan Australia tetap tersedia khususnya untuk memfasilitasi penerbangan repatriasi Warga Negara Indonesia dari Australia maupun masyarakat harus terbang di tengah situasi pandemi seperti saat ini,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.
Baca juga: Jamin 10 Ribu Outlet Pertashop, Asuransi Tugu Jalankan Ini
Meski begitu, hingga saat ini kantor cabang Garuda Indonesia di Melbourne, dan Perth masih tetap beroperasi. Memberikan layanan bagi para pengguna jasa butuh layanan penerbangan baik untuk kebutuhan reschedule, charter, maupun berbagai kebutuhan penunjang layanan penerbangan lainnya.
Selanjutnya, Garuda Indonesia akan terus mengevaluasi rute-rute tersedia saat ini, terutama rute memiliki peluang pergerakan penumpang maupun aktivitas distribusi kargo dengan fokus untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan di masa mendatang. (abg)