indoposonline.NET – Program MicroMentor Indonesia (MMI) mendapat respon positif UMKM Indonesia. Program Mastercard dan PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) ini mampu memberikan solusi para unit usaha kecil ditengah pandemi COVID-19.
“Pada tahun 2014, Bank Commonwealth meluncurkan program literasi keuangan bagi pengusaha UMKM Perempuan melalui WISE (Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment). Hingga Mei 2021, kami telah mendukung 106.000 pengusaha UMKM perempuan melalui program Literasi Keuangan ini,” ujar Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Bank Commonwealth melalui jumpa pers virtual Selasa (22/6).
Baca juga : Peringati UMKM Global, Bank Syariah Indonesia Geber Pelatihan Go Digital
Didukung sejumlah mentor yang memiliki berbagai latar belakangan akan bisnis digital. Program MicroMentor Indonesia menembus semua wilayah di indonesia. Berbagai pengalaman menarik dalam teknologi digital ditransfer kepada para UMKM di indonesia. “Kami senang dapat terus mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia melalui MMI yang bekerja sama dengan Mastercard dan Mercy Corps Indonesia. UMKM berperan penting dalam mendukung perekonomian Indonesia, dan pendampingan UMKM sangat dibutuhkan agar pengembangan UMKM di Indonesia menjadi lebih kompetitif dan tangguh, terutama di situasi yang penuh tantangan saat ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19,”ujarnya.
Pandemi COVID-19 yang memaksa para UMKM berhubungan dengan teknologi menjadikan mereka semakin paham akan pentingnya digitalisasi dalam sebuah usaha untuk mengembangkan omset. “Kami percaya program seperti MMI akan berperan besar dalam membantu UMKM Indonesia dalam mendapatkan pelatihan dan pembinaan yang relevan berdasarkan kebutuhan spesifiknya,” ujarnya.
Baca juga : Seniman Mural Warnai kios UMKM Kawasan Thamrin dan Terowongan Kendal
Sejak dimulai, program ini telah menjangkau hampir 27.000 UMKM dan 20.000 relawan mentor di Indonesia. Program ini juga telah mencapai 50.000 interaksi dengan UMKM dan pendampingan relawan melalui kegiatannya. Didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM, MMI bertujuan menghubungkan UMKM dengan mentoring bisnis dan pelatihan keamanan siber untuk mendukung target kementerian yaitu 30 juta UMKM menjadi bagian dari ekosistem digital pada tahun 2024.
“Mendukung wirausaha dan pemilik usaha sangat penting untuk pertumbuhan inklusif di Indonesia karena usaha mikro dan kecil ini menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang kurang terlayani. Kami sangat senang dengan pertumbuhan program MMI saat ini, dan kami berharap dapat terus memungkinkan usaha mikro dan kecil mengatasi berbagai tantangan, dan mempercepat pemulihan pasca-COVID secara berkelanjutan,” kata Ade Soekadis, Direktur Eksekutif, Mercy Corps Indonesia.
Baca juga : Keren, UMKM Binaan SIG Suplai Sambal Pasar Amerika 2.160 Botol
Memasuki tahun ketiga, MMI diharapkan dapat menjangkau 40.000 UMKM sebagai pengguna aktif di seluruh Indonesia. Program ini juga meluncurkan Sistem Pelatihan Virtualnya, di mana Mastercard akan menyediakan akses ke keahlian global. Mastercard telah menyediakan expert speaker series video yang dapat diakses tidak hanya oleh peserta program, tetapi juga oleh publik. Bank Commonwealth juga akan memberikan materi dan mentor dengan topik seputar manajemen bisnis, Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen keuangan, dan lain-lain, serta topik lainnya dari berbagai sumber.
“Program MMI merupakan bagian dari komitmen Mastercard terhadap Indonesia di bawah Mastercard Academy 2.0, dengan tujuan memberdayakan 100.000 masyarakat Indonesia dengan keterampilan agar berhasil dalam ekonomi digital di tanah air. Mengingat pentingnya UMKM dalam menghadirkan lapangan kerja dan stabilitas ekonomi kepada jutaan masyarakat Indonesia, program ini akan terbukti sangat penting bagi pelaku usaha maupun mentor, baik untuk pemulihan pasca pandemi secara spesifik maupun perjalanan transformasi digital Indonesia secara umum,” ujar Navin Jain, Country Manager, Indonesia, Mastercard. (ash)
https://www.youtube.com/watch?v=nwn37dP1MYg