Indoposonline.net – Rumah sakit India kewalahan menangani pasien Covid-19. Efeknya, sejumlah rumah ibadah disulap menjadi tempat perawatan pasien terinfeksi virus asal China tersebut. Umat Muslim India merelakan masjid menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
Masjid Jahangirpura di negara bagian, Kota Vadodara, Gujarat, menjadi rumah sakit dadakan dengan kapasitas 50 tempat tidur. ”Kami putuskan membuka fasilitas untuk membantu penyintas Covid-19,” tutur penjaga masjid Irfan Sheikh, kepada Arab News, Rabu (28/4).
Baca juga: Warga Terlena, Badai Covid-19 Porakporandakan India
Tidak lama berselang, 50 tempat tidur langsung penuh. Bisa dibayangkan bagaimana keriuhan rumah sakit menerima barisan antrean penyandang Covid-19. ”Kami kesulitan pasokan oksigen dan masjid telah membuka ruang untuk melayani umat manusia mengalami infeksi,” ucap Sheikh.
Meski terletak di kawasan mayoritas Muslim, fasilitas tetap menerima pasien dari seluruh pemeluk agama. Dan, 15 dari 50 pasien nonmuslim. Kami melayani atas nama kemanusiaan,” beber Sheikh.
Baca juga: India Bak Kuburan, Seluruh Rumah Sakit Tolak Pasien Covid-19
Masjid lain di Kota Gujarat, Darool Uloom menyediakan 142 unit tempat tidur lengkap dengan oksigen untuk merawat penduduk terinfeksi corona. Mereka juga menyiagakan 20 perawat dan tiga dokter. ”Kami dapat membuat fasilitas Covid-19 dengan seribu tempat tidur, tetapi kendalanya di pasokan oksigen,” kata anggota pengurus masjid, Ashfaq Malek Tandalja.
Menyulap masjid untuk merawat pasien corona menjadi wujud solidaritas bagi sesama umat beragama. Sebab, kota itu sempat terdampak bentrokan antara umat Hindu dan Muslim pada 2002 silam. Akibat insiden itu, ribuan orang tewas dalam serangan dari kedua belah pihak.
Baca juga: Indonesia Perketat Akses WNA asal India
Gujarat merupakan salah satu negara bagian paling terdampak akibat lonjakan kasus virus corona di India. Per Selasa (27/4) kasus infeksi harian di kota itu bertambah hampir 1.500 orang, dan angka kematian melebihi 150 orang.
Kasus kematian akibat Covid-19 India mencapai total 200 ribu pada Rabu (28/4). Angka itu, hasil akumulasi setelah India mencatat tambahan kasus kematian 3.293 dalam 24 jam belakangan. Dengan penambahan itu, India mencatat total 201.187 kematian Covid-19 sejak pandemi merebak tahun lalu.
Baca juga: Mendarat di Bandara, 12 WNI India Terdeteksi COVID-19
Sementara itu, India juga melaporkan 360.096 kasus Covid-19 baru sehari. Jumlah itu, merupakan rekor dalam kasus harian tertinggi dunia. Secara keseluruhan, India sudah melaporkan nyaris 18 ribu kasus penyakit Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap situasi pandemi Covid-19 India sangat memilukan.
Di New Delhi, sederet ambulans mengantre berjam-jam untuk membawa jenazah pasien Covid-19 ke fasilitas krematorium darurat di taman dan tempat parkir. Sementara itu, korban Covid-19 berkumpul di kuil Sikh pinggiran kota. Rata-rata warga sulit bernapas dan berharap mendapat beberapa pasokan oksigen tersedia di tempat itu.
Baca juga: Pemerintah “STOP” Visa Bagi yang Pernah atau Kunjungi India
Di pinggiran Mumbai, kebakaran terjadi di sebuah rumah sakit dan menewaskan empat orang pada Rabu (28/4) pagi. Kecelakaan itu menjadi keprihatinan besar bagi negara yang tengah kekurangan tempat tidur rumah sakit dan persediaan oksigen tersebut.
Pekan lalu, kebakaran juga terjadi di sebuah rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Di rumah sakit yang berbeda, kebocoran tangki oksigen menyebabkan 22 orang tewas. Di tengah kekurangan itu, pasokan oksigen dan peralatan penyelamat hidup mulai berdatangan ke New Delhi, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen dari Inggris, Irlandia, Jerman, dan Australia.
Baca juga: Berburu Air Suci, Ledakan Covid-19 India Tembus 13,9 Juta Kasus
India juga sedang menanti bantuan vaksin dari Amerika Serikat. Koordinator Kementerian Luar Negeri AS untuk tanggapan global Covid-19 Gayle Smith, memperingatkan kondisi India akan membutuhkan upaya berkelanjutan. (abg)